Minggu, 17/11/2024 - 01:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sosok Penolong Pertama Beberkan Kondisi Vina: Celana Dalamnya Melorot di Paha, Terus Saya Naikin…

BANDA ACEH – Kondisi mengenaskan Vina saat ditemukan tergeletak di Jembatan Flyover Talun Cirebon pada 2016 lalu diungkap oleh sosok penolong pertamanya yaitu Suroto.Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam rupanya menjadi terkenang dalam ingatan Suroto.

Suroto merupakan orang yang diduga pertama kali menolong Vina dan Eky saat tergeletak di Jembatan Flyover Talun saat itu.

Suroto mengatakan saat kejadian pada 27 Agustus 2016 lalu, ia sedang melakukan patroli di daerah tersebut.

Hal tersebut ia lakukan lantaran daerah itu sering terjadi penjambretan terutama terhadap pengendara motor wanita.

‘’Jam 21.00 WIB saya keliling itu masih aman. Selanjutnya pas keliling kedua jam 22.00 WIB, waktu itu lagi gerimis. Di situ saya lihat sudah ada orang banyak, katanya ada kecelakaan,’’ ujar pria Suroto dalam keterangannya di Cirebon, dikutip pada Jumat (7/6/2024).

Menurutnya saat ia menemukan Vina dan Eky tergeletak itu sudah banyak pengendara motor yang berhenti.

Namun mereka hanya melihat dan tak berani untuk menolong lantaran takut terjadi hal lain yang tak diinginkan.

Malam itu Suroto melihat tunuh Vina dan Eky sudah tergeletak di jalanan dengan jarak keduanya sekita lima meter. Lalu tak jauh dari mereka terdapat sepeda motor matic.

Suroto pun menghampiri tubuh Eky terlebih dahulu untuk memeriksa keadaannya. Namun ia menyebut saat itu Eky sudah tak memberi respons saat dipanggil.

Suroto pun lantas membantu melepaskan helm Eky yang dilihatnya seperti mencekik leher.

‘’Yang laki-laki saya pegang, saya tanya dek, dek, dek, udah gak jawab. Wah ini sudah meninggal,’’ ungkap Suroto.

Mengetahui Eky sudah tak memberikan respons, Suroto lantas menghampiri Vina.

Ia mengatakan saat itu Vina masih hidup dan memberi respons saat dipanggil.

Suroto menyebut saat itu Vina masih merintih meminta tolong kepadanya.

“Dia minta tolong, tolong, tolong. Saya bilang, iya dek, sabar ya mobilnya lagi meluncur ke sini. Nanti dibawa ke rumah sakit. Iya tolong tolong. Gak lama kemudian mobil datang, baru kita evakuasi ke RS Gunung Jati,’’ jelas Suroto.

Setelah itu mobil pun datang. Suroto dan dua krang polisi mengangjat korban ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

Suroto juga mengungkapkan kondisi Vina dan Eky saat ditemukannya sudah parah. Di sekujur tubuh Vina dan Eky sudah dipenuhi dengan luka lebam.

“Kondisi dua-duanya parah, banyak luka. Mukanya udah hancur dalam arti lebam semua

 Udah gak kelihatan muka, udah penuh luka semua,’’ bebernya.

Tak hanya itu, menurutnya saat itu Vina dan Eky sudah banyak mengeluarkan darah. Bahkan darah mereka mengalir ke jalanan lantaran saat itu sedang gerimis.

Suroto juga mengungkap kondisi pakaian Vina yang aneh.

“Saya datang ke situ, roknya nyilak, kemaluannya kelihatan. Celana dalamnya tidak sesuai yang kita pakai umumnya, melorot di paha. Terus celana itu saya naikin tapi gak pas. Terus langsung saya tutupin lagi pakai jaket,’’ ungkap Suroto.

Suroto mengatakan bahwa saat itu ia mendengar cerita bahwa keduanya merupakan korban kecelakaan.

Namun jauh dilubuk hatinya Suroto mengaku tak yakin jika Vina dan Eky merupakan korban kecelakaan.

Apalagi, menurutnya saat itu kondisi motor yang dikendarai Vina dan Eky tidak dalam keadaan rusak seperti layaknya kecelakaan.

“Abis nganterin korban ke RS Gunung Jati, saya pulang ke rumah dan cerita ke istri. Saya bilang, Mah, jatuh kayak gitu motor tidak apa-apa, tapi banyak luka. Itu mukanya gak laki, gak perempuan, itu lebam semua kayak abis disiksa, dipukul gitu. Banyak luka,’’ pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Psikolog Forensik Reza Indragiro juga kembali menanggapi soal kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam. Ia kini menantang Polri untuk bersikap profesional.

Awalnya Reza Indragiri menyinggung soal peninjauan kembali (PK).

Menurutnya dalam kasus tersebut kemungkinan akam terjadi PK oleh terpidana pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

“Dari kasus kematian Vina dan Eky, boleh jadi ke depannya akan ada serentetan upaya peninjauan kembali (PK) oleh para terpidana. Bayangkan jika dari PK itu keluar putusan yang membebaskan para terpidana,” ujar Reza Indragiri dalam keterangannya Selasa (4/6/2024).

1 2

Reaksi & Komentar

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ البقرة [9] Listen
They [think to] deceive Allah and those who believe, but they deceive not except themselves and perceive [it] not. Al-Baqarah ( The Cow ) [9] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi