BANDA ACEH – Sosok yang merekam video syur guru dan murid di Gorontalo akhirnya terungkap. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman pada Rabu (25/9/2024).
Ternyata sosok yang mereka video syur guru berinisial D (57) dan P (16) adalah rekan korban.
Pasalnya, HP yang digunakan adalah HP milik teman P. “Perbuatan mereka direkam oleh rekan korban tanpa sepengetahuan tersangka dan korban,” ujar Deddy.
Deddy lantas menjelaskan kronologi guru dan murid MAN Gorontalo ini bisa berakhir seperti ini.
Kronologinya bermula sejak 2022.
Mulanya D mendekati P dengan modus membantu mengerjakan tugas P. P pun merasa dirinya diayomi dan nyaman dengan D. Hingga pada akhirnya guru dan murid di Gorontalo itu menjalin hubungan asrama.
“Persetubuhan itu pertama kali dilakukan sekitar bulan Januari 2024 dan terakhir pada bulan September 2024,” terangnya. Usai video syurnya viral di media sosial, polisi menyebut kondisi P dalam keadaan trauma, takut dan malu.
“Akibat kejadian itu korban mengalami trauma, ketakutan serta mengalami rasa malu akibat telah dilecehkan dengan cara disetubuhi hingga akhirnya kejadian tersebut menjadi viral,” terang dia.
Oleh karena itu, Deddy meminta agar masyarakat berhenti menyebarkan video syur tersebut untuk melindungi masa depan korban yang masih di usia belia tersebut.
“Kepada masyarakat dan pengguna media sosial, kami menghimbau agar stop menyebar video terkait kasus tersebut demi perlindungan dan masa depan dari korban anak,” imbaunya.
Kini D pun ditetapkan sebagai tersangka dan P pun sudah ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gorontalo