Jumat, 15/11/2024 - 14:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

STISIP Al Washliyah Lepas Puluhan Mahasiswa KPM ke Aceh Besar

BANDA ACEH – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Al Washliyah Banda Aceh kembali melepas mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) tahun 2023/2024 semester genap.

Program KPM ini merupakan Tridharma Perguruan Tinggi yang rutin dilaksanakan yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga: Ketua DPRA: Revisi Qanun LKS Bukan untuk Menghapus Substansi Syariat Islam

Kegiatan ini di ikuti oleh puluhan mahasiswa program studi (prodi) Ilmu Administrasi Negara dan Antropologi Al Washliyah Banda Aceh.

Kegiatan KPM ini bakal berlangsung selama 25 hari, adapun lokasi pengabdian tersebut berada di dua titik, yaitu Desa Jantho dan Desa Weu, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar.

Ketua Panitia KPM STISIP Fitrianti menjelaskan, bahwa tahun ini mahasiswa yang mengikuti kuliah pengabdian masyarakat dapat menjalankan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Qanun LKS Bakal Direvisi, Pengamat: Pemerintah Aceh Terburu-buru

“Baik dalam aspek agama, sosial, budaya, pendidikan dan lain-lainnya,” ujar Fitrianti di Banda Aceh, Senin (15/5/2023).

Supervisor pendamping KPM Safrijal, mengimbau mahasiswa peserta KPM agar dapat menjaga nama baik almamater.

Selain itu, kata dia, peserta KPM juga diminta untuk menjalankan kegiatan dengan maksimal guna menambah wawasan mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri.

Ia berharap, melalui kegiatan ini bisa menjadi ajang pengembangan dan pengaplikasian ilmu yang telah didapatkan dikampus.

“Yakni dengan berbaur langsung dengan masyarakat dalam melaksanakan setiap program yang akan dilaksanakan dalam kegiatan KPM tersebut,” pungkas Safrijal.[]


Reaksi & Komentar

ثُمَّ بَعَثْنَاكُم مِّن بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [56] Listen
Then We revived you after your death that perhaps you would be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [56] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi