Sabtu, 16/11/2024 - 02:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Suami Mengaku Tak Lagi Punya Perasaan Cinta, Istri Harus Bagaimana Dong?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Seorang istri hampir pasti akan terkejut saat mendengar pengakuan suaminya bahwa ia tak lagi memiliki perasaan cinta. Lantas, apakah dengan terungkapnya fakta ini langsung berarti runtuhnya mahligai rumah tangga? Apakah setelah mengetahui hal ini, pihak istri harus langsung menarik diri dan mengajukan gugatan cerai?

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menjadi penting untuk diketahui, bahwa pernikahan tidak harus berakhir. Terutama jika yang hilang hanya perasaan cinta, bukan karena ada cinta baru di luar sana. Dan jika suami masih ada niat untuk memperbaiki situasi dan berjuang bersama, maka pilihan berpisah bisa dikesampingkan, seperti dilansir dari Mind Body Green.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Banyak kemungkinan penyebab hilangnya perasaan cinta. Bisa jadi karena suami yang sedang mengalami suatu transisi, namun bisa juga karena istri yang tanpa sadar berubah. Karena pernikahan adalah sebuah perjalanan, maka sebaik-baiknya adalah komunikasi yang terus berjalan dan diperbarui dengan pasangan.

Berita Lainnya:
Tidak Pernah Tanya Gaji Jadi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad: Selama Ini Dikasih Banyak Rezeki
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Maka lakukan beberapa tahapan ini sebagai bagian dari upaya mengembalikan perasaan cinta yang pernah ada. Semoga lolos dari keseluruhan tahapan ini, kata perpisahan terhapus dari agenda.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

1. Identifikasi perubahan

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ini harus diketahui sejelas-jelasnya. Terutama kapan mulai merasa cinta suami tak lagi sama, ada kejadian-kejadian apa, adakah perubahan-perubahan signifikan yang terjadi, dan bagaimana perasaan yang saat itu menyertai.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

2. Bicarakan dengan suami

Setelah istri mendapatkan sudut pandang yang lebih jernih soal kemungkinan-kemungkinan penyebab hilangnya cinta, setelah siap, bicarakan ini dengan suami. Terbilang sulit melakukan obrolan ini. Tapi tetap beranikan dan jangan lupa untuk melakukannya dengan disertai kejujuran, ketulusan, dan kesungguh-sungguhan. Hindari bahasa yang menuduh atau menyalahkan, dengarkan baik-baik apapun respons suami.

3. Putuskan apa yang hendak dilakukan

Setelah mendengarkan sudut pandang suami, kini keputusan ada di tangan Anda. Jika penjelasan suami terdengar main-main soal alasan hilangnya rasa cinta, lalu tidak terlihat niatan serius memperbaiki keadaan, maka ini pertanda buruk. Pada posisi ini, istri harus siap dengan pilihan paling pahit. Namun jika istri mendapati respons positif dari suaminya, maka langkah berikutnya bisa dilakukan.

Berita Lainnya:
Legislator Gerindra Minta Polisi Juga Tindak Artis Promosi Judi Online: Jangan Cuma Keras ke Sadbor

4. Temui terapis pernikahan bersama-sama

Dalam kasus yang terbilang berat seperti ini, bantuan ahli sangat diperlukan demi efektivitas proses perbaikan hubungan. Melakukannya berdua saja bukan hanya akan memperpanjang ‘masa menggantung’, tapi juga ada risiko melebarnya masalah.

5. Lakukan perubahan kecil bersama

Proses memperbaiki hubungan tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Membangkitkan kembali perasaan cinta, sejatinya hanya bisa dimulai dari perubahan-perubahan kecil yang dilakukan bersama. Mengingat dan mengulang aktivitas saat masa-masa saling jatuh cinta bisa membantu untuk menumbuhkan kembali kemesraan dan rasa saling peduli.

Penulis tabloidbintang.com

Editor Binsar Hutapea

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ البقرة [191] Listen
And kill them wherever you overtake them and expel them from wherever they have expelled you, and fitnah is worse than killing. And do not fight them at al-Masjid al- Haram until they fight you there. But if they fight you, then kill them. Such is the recompense of the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [191] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi