Suara Hati YouTuber Cantik soal Samsudin, Akhirnya Berani Bilang Jujur Kalau Dia Dulu Pernah Sampai Diajak…

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

YouTuber Pratiwi Noviyanthi (kiri), Tersangka penista Agama, Samsudin. FOTO/Kolase. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Belakangan ini nama Samsudin ramai diperbincangkan publik buntut dari kasus video kontroversi yang membolehkan bertukar pasangan meski bukan suami-istri.

Atas kontennya tersebut, Samsudin ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 28 ayat (2) dan ayat (3) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

ADVERTISEMENTS

Sejak 1 Maret 2024 lalu, content creator yang juga dikenal sebagai praktisi pengobatan supranatural tersebut berada di rumah tahanan Polda Jawa Timur.

ADVERTISEMENTS

Tak hanya kali ini saja namanya menjadi topik hangat di masyarakat, Samsudin sebelumnya juga pernah menjadi topik hangat di masyarakat.

ADVERTISEMENTS

Termasuk saat trik pengobatannya dituding palsu oleh Pesulap Merah alias Marcel Radhival. Marcel bahkan membuktikan bahwa pengobatan serta konten-konten yang dibuat oleh Samsudin itu palsu.

ADVERTISEMENTS

Bukan hanya Marcel, beberapa bekas pasien Samsudin juga sudah speak up mengenai trik pengobatan yang pernah dijalankannya saat berobat di padepokan Samsudin di Blitar, Jawa Timur.

ADVERTISEMENTS

Pengakuan juga datang dari salah satu YouTuber cantik yang juga pernah melakukan pengobatan di padepokan Samsudin.

ADVERTISEMENTS

YouTuber tersebut adalah Pratiwi Noviyanthi, content creator yang terkenal karena konten membantu ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan anak terlantar dari berbagai daerah.

Wanita yang biasa disapa Teh Novi atau Novi tersebut pernah datang ke padepokan Samsudin di Blitar. Namun bukan untuk dirinya, Novi datang ke Blitar untuk pengobatan salah satu anak yang pernah dibantunya.

Novi mengaku sudah membawa anak tersebut berobat psikolog anak, rumah sakit jiwa, dan lainnya, namun belum ada hasilnya.

Kemudian ia mengunggah tentang anak tersebut ke media sosial, dan banyak yang menyarankannya untuk berobat ke Gus Samsudin.

“Awal mulanya anak ini sempat menjadi pecandu bensin, masih kecil, namanya Faiz. Sudah berobat kemana-mana, ke psikolog anak, ke rumah sakit jiwa, dan lain-lain,” kata Novi, dikutip dari channel YouTube Cumicumi.

“Akhirnya kita share konten di mana banyak yang komen, sekitar 50 persen (menyarankan) datang ke Blitar, Samsudin. Saya nggak tahu itu orang suruhannya atau tidak, yang jelas banyak yang komen seperti itu,” tambahnya.

Setelah mendapat saran dari warganet, Novi dan timnya menghubungi admin Gus Samsudin dan direspon dengan baik.

“Akhirnya kita cari tahu nomor adminnya, kami hubungi dan direspon baik,” ujarnya.

Novi menceritakan bahwa Faiz harus diruqyah, namun ia mengaku syok dengan trik pengobatan yang dilakukan di padepokan Samsudin.

“Awalnya dibilangnya harus diruqyah tapi ternyata bukan dengan syariat Islam. Dengan dipegang rambutnya, sampai keluar asap-asap gitu,” kata Novi.

Menurut Novi, saat itu Samsudin meminta salah satu santrinya untuk mengambil air di baskom dan mengusap-usap kepala Faiz, kemudian keluar asap.

Ia juga mengatakan tidak bisa mencium air apa yang digunakan pada saat itu karena posisinya agak jauh dari baskom yang dimaksud.

“Saya syok banget, karena baskomnya itu jauh dari jangkauan kita. Jadi kita nggak mencium itu air apa yang dibuat Mas Udin,” terang Novi.

Wanita kelahiran 1995 tersebut mengaku baru pertama kali melihat pengobatan dengan cara seperti itu dan cukup sekali saja baginya membawa Faiz ke sana.

Tak hanya itu, Novi juga sempat berkolaborasi dengan Pesulap Merah dan membongkar trik pengobatan yang digunakan Samsudin.

Menurut Marcel, Samsudin menggunakan air keras atau bahan kimia yang berbahaya untuk kulit agar bisa mengeluarkan asap.

“Makanya kita kemarin sempat kolaborasi sama Pesulap Merah, Mas Marcel, beliau membongkar trik dari Mas Udin yang katanya itu adalah air keras atau bahan kimia yang berbahaya untuk kulit,” ujar Novi. Mengetahui hal itu, Novi mengaku merasa bersalah kepada anak yang dibantunya tersebut.

Sementara itu, Novi juga menceritakan bahwa setelah pulang dari berobat di padepokan Samsudin, Faiz mengalami kejang.

“Jadi pas pulang, malemnya dia kejang, nggak ada perubahan. Mungkin karena stres, kecapekan, karena perjalanan jauh,” kata Novi.

Novi juga menjelaskan bahwa ketika timnya datang ke Blitar, disambut dengan baik oleh tim Samsudin.

Dan Novi tidak menyangka kalau kunjungannya tersebut dibuat konten oleh pihak Samsudin, sebab tujuannya untuk berobat. Setelah pengobatan Samsudin sempat meminta nomor telepon Novi.

Tak lama setelah Novi pulang ke Jakarta, ia mendapat WA dari Samsudin. Samsudin meminta Novi untuk share video yang dibuatnya. Dalam video tersebut diperlihatkan paku yang bergetar di atas kertas. Pada kertas tersebut juga terdapat tulisan yang mempromosikan Samsudin.

Permintaan untuk share video tersebut ke Instagram Novi tidak dituruti, Samsudin menghubungi asisten Novi untuk meminta kolaborasi di YouTube. Saat itu terdapat nenek-nenek yang membutuhkan bantuan di Blitar.

Gus Samsudin mengajak tim Pratiwi Noviyanthi untuk kolaborasi di YouTube terkait bantuan kepada nenek tersebut.

Mengaku tidak nyaman dengan cara pengobatan yang dilakukan Samsudin, Novi mengatakan tidak akan mengulanginya lagi

Exit mobile version