Senin, 18/11/2024 - 21:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Suara Hati YouTuber Cantik soal Samsudin, Akhirnya Berani Bilang Jujur Kalau Dia Dulu Pernah Sampai Diajak…

BANDA ACEH – Belakangan ini nama Samsudin ramai diperbincangkan publik buntut dari kasus video kontroversi yang membolehkan bertukar pasangan meski bukan suami-istri.

Atas kontennya tersebut, Samsudin ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 28 ayat (2) dan ayat (3) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sejak 1 Maret 2024 lalu, content creator yang juga dikenal sebagai praktisi pengobatan supranatural tersebut berada di rumah tahanan Polda Jawa Timur.

Tak hanya kali ini saja namanya menjadi topik hangat di masyarakat, Samsudin sebelumnya juga pernah menjadi topik hangat di masyarakat.

Termasuk saat trik pengobatannya dituding palsu oleh Pesulap Merah alias Marcel Radhival. Marcel bahkan membuktikan bahwa pengobatan serta konten-konten yang dibuat oleh Samsudin itu palsu.

Bukan hanya Marcel, beberapa bekas pasien Samsudin juga sudah speak up mengenai trik pengobatan yang pernah dijalankannya saat berobat di padepokan Samsudin di Blitar, Jawa Timur.

Pengakuan juga datang dari salah satu YouTuber cantik yang juga pernah melakukan pengobatan di padepokan Samsudin.

YouTuber tersebut adalah Pratiwi Noviyanthi, content creator yang terkenal karena konten membantu ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan anak terlantar dari berbagai daerah.

Wanita yang biasa disapa Teh Novi atau Novi tersebut pernah datang ke padepokan Samsudin di Blitar. Namun bukan untuk dirinya, Novi datang ke Blitar untuk pengobatan salah satu anak yang pernah dibantunya.

Novi mengaku sudah membawa anak tersebut berobat psikolog anak, rumah sakit jiwa, dan lainnya, namun belum ada hasilnya.

Kemudian ia mengunggah tentang anak tersebut ke media sosial, dan banyak yang menyarankannya untuk berobat ke Gus Samsudin.

“Awal mulanya anak ini sempat menjadi pecandu bensin, masih kecil, namanya Faiz. Sudah berobat kemana-mana, ke psikolog anak, ke rumah sakit jiwa, dan lain-lain,” kata Novi, dikutip dari channel YouTube Cumicumi.

“Akhirnya kita share konten di mana banyak yang komen, sekitar 50 persen (menyarankan) datang ke Blitar, Samsudin. Saya nggak tahu itu orang suruhannya atau tidak, yang jelas banyak yang komen seperti itu,” tambahnya.

Setelah mendapat saran dari warganet, Novi dan timnya menghubungi admin Gus Samsudin dan direspon dengan baik.

“Akhirnya kita cari tahu nomor adminnya, kami hubungi dan direspon baik,” ujarnya.

Novi menceritakan bahwa Faiz harus diruqyah, namun ia mengaku syok dengan trik pengobatan yang dilakukan di padepokan Samsudin.

“Awalnya dibilangnya harus diruqyah tapi ternyata bukan dengan syariat Islam. Dengan dipegang rambutnya, sampai keluar asap-asap gitu,” kata Novi.

Menurut Novi, saat itu Samsudin meminta salah satu santrinya untuk mengambil air di baskom dan mengusap-usap kepala Faiz, kemudian keluar asap.

Ia juga mengatakan tidak bisa mencium air apa yang digunakan pada saat itu karena posisinya agak jauh dari baskom yang dimaksud.

“Saya syok banget, karena baskomnya itu jauh dari jangkauan kita. Jadi kita nggak mencium itu air apa yang dibuat Mas Udin,” terang Novi.

Wanita kelahiran 1995 tersebut mengaku baru pertama kali melihat pengobatan dengan cara seperti itu dan cukup sekali saja baginya membawa Faiz ke sana.

Tak hanya itu, Novi juga sempat berkolaborasi dengan Pesulap Merah dan membongkar trik pengobatan yang digunakan Samsudin.

Menurut Marcel, Samsudin menggunakan air keras atau bahan kimia yang berbahaya untuk kulit agar bisa mengeluarkan asap.

“Makanya kita kemarin sempat kolaborasi sama Pesulap Merah, Mas Marcel, beliau membongkar trik dari Mas Udin yang katanya itu adalah air keras atau bahan kimia yang berbahaya untuk kulit,” ujar Novi. Mengetahui hal itu, Novi mengaku merasa bersalah kepada anak yang dibantunya tersebut.

Sementara itu, Novi juga menceritakan bahwa setelah pulang dari berobat di padepokan Samsudin, Faiz mengalami kejang.

“Jadi pas pulang, malemnya dia kejang, nggak ada perubahan. Mungkin karena stres, kecapekan, karena perjalanan jauh,” kata Novi.

Novi juga menjelaskan bahwa ketika timnya datang ke Blitar, disambut dengan baik oleh tim Samsudin.

1 2

Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi