Sabtu, 16/11/2024 - 13:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Surat Cinta Bung Karno ke Ratna Sari Dewi Berisi Fakta Baru soal G30S/PKI Dikumpulkan ANRI, Begini Isinya

BANDA ACEH – Surat cinta Bung Karno ke Ratna Sari Dewi berisi fakta baru soal G30S/PKI berhasil dikumpulkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). 

Kepala ANRI Imam Gunarto mengatakan pihaknya berhasil mengumpulkan lebih dari 300 surat cinta Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno kepada istrinya, yakni Ratna Sari Dewi di Tokyo, Jepang. “(Arsip) sudah di Indonesia tapi aslinya masih di sana (Jepang). 

Nanti pelan-pelan kami akan bawa juga aslinya,” kata Imam, Jumat (17/11/2023). 

 Iman mengatakan ANRI sedang menyusun sebagian arsip yang sudah dibawa ke Tanah Air dari kediaman Ratna Sari Dewi di Tokyo pada minggu lalu. 

 Menurut dia, arsip tersebut tergolong baru dibuka yang selama ini disimpan rapi oleh istri keenam Bung Karno itu.  

Untuk memantau dan melanjutkan arsip bersejarah, kata dia, ANRI berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang. Sementara itu, Menpan RB Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan yang sama mengungkapkan isi surat cinta Bung Karno kepada Ratna Sari Dewi tertanggal 1-10 Oktober 1965. 

Dia mengungkapkan ada sejarah baru belum diungkapkan kepada publik yang tertulis melalui surat cinta Bung Karno yang dikirimkan kepada Ratna Sari Dewi. “Dari curahan hati paling dalam Bung Karno, Bung Karno merasa tidak tahu sama sekali dengan peristiwa G30S/PKI. Itu dari kami baca suratnya. Ini fresh ini,” katanya. Dia mengatakan surat itu merupakan terbaru yang dikumpulkan ANRI dan baru ditemukan dari Tokyo. 

“Dalam surat itu, tidak boleh dipegang, hanya boleh dibaca, salah satunya dari hati paling dalam Bung Karno menyatakan tidak tahu menahu tentang G30S/PKI, ‘Saya tidak tahu tiba-tiba diajak ke sekitar Lubang Buaya terus digeser ke mana’. Seolah-olah memberi kesan beliau terlibat,” katanya mengutip petikan isi surat cinta Bung Karno kepada Ratna Sari Dewi


Reaksi & Komentar

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ البقرة [286] Listen
Allah does not charge a soul except [with that within] its capacity. It will have [the consequence of] what [good] it has gained, and it will bear [the consequence of] what [evil] it has earned. "Our Lord, do not impose blame upon us if we have forgotten or erred. Our Lord, and lay not upon us a burden like that which You laid upon those before us. Our Lord, and burden us not with that which we have no ability to bear. And pardon us; and forgive us; and have mercy upon us. You are our protector, so give us victory over the disbelieving people." Al-Baqarah ( The Cow ) [286] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi