Jumat, 15/11/2024 - 11:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Survei LSI: Ganjar-Mahfud Dinilai Paling Potensial Lakukan Kecurangan Pemilu

BANDA ACEH – Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) “Debat Capres, Netralitas Pemilu dan Elektabilitas” periode 3-5 Desember 2023, menyebut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar PranowoMahfud MD paling potensial melakukan kecurangan Pemilu 2024 mendatang.

“Berdasarkan survei Ganjar-Mahfud dinilai paling potensial melakukan kecurangan dengan persentase 20,6 persen; diikuti Prabowo-Gibran 14,4 persen;  dan Anies-Muhaimin 5,4 persen. Sisanya sebanyak 59,6 persen menjawab tidak tahu,” ungkap Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers secara virtual pada Minggu, 10 Desember 2023. 

Djayadi juga mengungkapkan berdasarkan survei, sebanyak 50,2 persen masyarakat  yakin potensi terjadinya kecurangan pada Pemilu 2024 sangat besar. Potensi tersebut berasal dari 3 pihak yakni partai Politik sebesar 17,1 persen; tim sukses capres dan cawapres 15,9 persen; serta penyelenggara pemilu 13,6 persen.

Sedangkan potensi kecurangan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dinilai hanya sebesar 2,3 persen,  dan yang dilakukan oleh calon presiden atau wakil presiden sebesar 4,2 persen. Pihak lainnya yang potensial melakukan kecurangan adalah pemerintah daerah 4 persen; dan pemerintah pusat sebesar 2,9 persen.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan melibatkan sebanyak 1.426 responden. Wawancara dilakukan lewat telepon oleh pewawancara terlatih. Margin of error diklaim sebesar +- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95% asumsi simple random sampling.


Reaksi & Komentar

وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ البقرة [179] Listen
And there is for you in legal retribution [saving of] life, O you [people] of understanding, that you may become righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [179] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi