Survei Polmatrix Tunjukkan Elektabilitas Puan Makin Tak Layak Diusung Jadi Capres

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Survei terbaru dari Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas Puan Maharani makin tak layak diusung sebagai capres 2024. Pasalnya, posisi elektabilitas Ketua DPR RI itu konsisten berada di urutan bawah.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto, mengatakan Puan tak sendirian menempati posisi terendah. Di bawahnya, bertengger Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

ADVERTISEMENTS

“Berbeda dengan Puan Maharani (3,0 persen) dan Airlangga Hartarto (1,0 persen), meskipun elektabilitas rendah tetapi memimpin partai politik,” kata Dendik dalam rilis hasil survei terbaru, Sabtu (29/10/2022).

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, Survei Polmatrix Indonesia juga memperlihatkan elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan bersaing ketat. Elektabilitas ketiga nama tersebut sudah berada di atas 20 persen.

ADVERTISEMENTS

“Ganjar, Prabowo, dan Anies bersaing ketat di posisi tiga besar capres dengan elektabilitas masing-masing di atas 20 persen,” kata Dendik.

ADVERTISEMENTS

Mengacu hasil survei Polmatrix Indonesia terbaru, elektabilitas Ganjar unggul dengan angka 23,2 persen, disusul Prabowo 21,7 persen, dan Anies 21,3 persen.

ADVERTISEMENTS

Dendik menilai dengan capaian elektabilitas tersebut, persaingan ketat terjadi antara Ganjar, Prabowo, dan Anies.  

ADVERTISEMENTS

Melihat tren sepanjang 2022, peta kompetisi antara ketiga figur itu juga sangat dinamis di mana ketiganya sama-sama pernah memimpin pada peringkat pertama.

Namun, poin elektabilitas ketiganya yang sudah menembus 20 persen, membuat jarak keterpilihan Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan makin lebar dengan figur lainnya.

Dendik bahkan mengatakan bahwa Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies hampir pasti bakal diusung jadi capres di Pilpres 2024.

“Nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen), Ridwan Kamil (4,7 persen), dan Sandiaga Uno (3,6 persen), harus puas berebut posisi cawapres,” ujar Dendik.

Di antara ketiga terakhir, AHY dinilai berpeluang kuat mendapat tiket jika koalisi NasDem-Demokrat-PKS terbentuk.

Sementara itu, Dendik menyebut tren elektabilitas RK dan Sandi mengalami pelemahan sepanjang 2022.

“AHY mengalami kenaikan dibanding survei bulan Juni 2022 sehingga menggeser posisi RK dan Sandi,” ucapnya.

Survei Polmatrix Indonesia terbaru dilakukan pada 17-22 Oktober 2022 dengan 2.000 responden mewakili 34 provinsi.

Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

Exit mobile version