Jumat, 15/11/2024 - 14:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Susno Duadji Anggap Kematian Brigadir J Kasus yang Mudah Diungkap: Tak Perlu Kapolri Hingga Presiden Turun

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Menjelang proses autopsi ulang atau ekshumasi membongkar makam Brigadir J untuk keperluan proses penyidikan atas kematian yang dianggap janggal oleh pihak pengacara yang mewakili keluarga, Tak ketinggalan ikut menyoroti kasus yang ramai di publik Susno Duadji anggap Kematian Brigadir J kasus yang mudah diungkap: tak perlu Kapolri hingga Presiden turun. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Selaku Mantan Kabareskrim Polri hingga novermber 2009,  tak perlu Kapolri hingga Presiden turun. Kasus aksi baku tembak antar polisi, dimana atas insiden itu menewaskan Brigadir J ditangan rekan kerjanya yakni Bharada E.  

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dimana saat dikembalikan jenazah Brigpol Nofryansyah Yosua Hutabarat kepada keluarga, membuat stres keluarga karena melihat kondisi jasah dengan sejumlah luka tak wajar di sekujur tubuh sang anak. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kematian Brigadir J pun dianggap janggal oleh pihak keluarga dengan bantuan kuasa hukumnya bernama Kamaruddin Simanjuntak melaporkan hal ini Bareksrim Polri atas dugaan pembunuhan berencana. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Hingga kini buntut atas aksi penembakan antar polisi itu, 3 Perwira Polisi nonaktifkan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. untuk menghindari konflik kepentingan dan agar kasus ini menjadi lebih terang benderang. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

diantaranya adalah Irjen Pol Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto selaku Kapolres  Metro Jakarta Selatan dan Brigjen Pol Hendra Kurniawan sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal Polri (Karo Paminal) Tim khusus (timsus) bentuk dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabawo untuk penanganan kasus lebih serius, terbuka dan menetralisir isu liar yang menyeruak, Timsus itu dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. 

Berita Lainnya:
Ternyata Sritex Punya Utang Jumbo ke Puluhan Bank, Paling Banyak BCA
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Atas ramainya perhatian publik atas kasus ini, Presiden Jokowi ikut menghimbau agar pengusutan kasus tersebut dibuka apa adanya. “Kami udah sampaikan, usut tuntas buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi. 

transparan,”ucapnya “Tentu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada, ini yang harus dijaga, Kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” ucap Presiden Jokowi,”lanjut ucap Joko Widodo. Susno Duadji angkat bicara menyoal kasus kematian Brigadir J dan pengungkapan kasusnya, menurutnya semakin mudah usai sang pengacara keluarga mengaku kantongi saksi kunci untuk mengusut tuntas kejanggalan kematian Brigadir J. “Iya, semakin mudah kalau sudah kantongi saksi kunci, kemudian Komnas HAM juga sudah memintai keterangan, kemudian besok pagi yang paling poinnya, akan ada informasi yaitu penggalian jenazah, sekaligus di autopsi, sekaligus divisum dan bagaimana itu akan sangat menentukan,”ucap Susno Duadji. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa dari proses autops hingga visum akan merubah semua jalan cerita drama kematian Brigadir J. “karena visum besok itu akan menentukan, apakah jalan ceritanya atau kasusnya berubah atau stop, kan kasusnya ini adalah kasus tembak-menembak, kemudian Apakah menjadi kasus penganiayaan, Apakah kasus pelecehan seksual gitu, jadi akan berubah tergantung hasil pemeriksaan besok,”lanjut ucapnya  Singgung mengaku pengungkapan kasus Brigadir J adalah hal yang mudah, karena sedikit demi sedikit akan terungkap dalang dan fakta dibalik kematian sang ajudan Irjen Ferdy Sambo itu, Susno Duadji pun mengatakan tak perlu sampai turun tangan Kapolri hingga Presiden. 

Berita Lainnya:
Prabowo Tegaskan APBN untuk Rakyat, Bukan Kepentingan Pribadi

“Jadi memang kasus ini kasus mudah ya, nggak perlu turun sampai Menkopolhukam, Presiden, mulai dari Kapolri terus presiden pun selaku Ketua G20 gitu turun.”jelasnya Susno Duadji pun memberikan alasan lanjutan mengapa ia memiliki pikiran seperti itu karena semua jelas dari TKP, barang bukti, yang mengaku menembak hingga alat bukti ada semua. 

“Kenapa? Saya katakan berkali-kali tkp-nya jelas, yang meninggal jelas, yang mengaku “menembak” jelas, barang bukti senjatanya juga jelas, handphone jelas, CCTV walaupun mati juga jelas, selongsong ada, proyektil ada, darah ada, luka-lukanya juga nanti tergantung hasil visum akan jelas, jadi jelas ceritanya ini,”jelasnya  Semuanya jelas tapi kenapa sampai berlarut-larut hingga mendapat sorotan dari masyarakat bahkan presiden sampai meminta atau memberikan instruksi khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. 

1 2

Reaksi & Komentar

فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ البقرة [10] Listen
In their hearts is disease, so Allah has increased their disease; and for them is a painful punishment because they [habitually] used to lie. Al-Baqarah ( The Cow ) [10] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi