Sabtu, 16/11/2024 - 00:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Susno Duadji Tak Hanya Beri Saran Tegas ke Pegi, Tapi Juga Patahkan Kesaksian Aep

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji tidak hanya sekadar berikan saran soal menolak memerankan rekontruksi ke Pegi Setiawan alias Perong, yang diduga otak pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Vina.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 Namun, Sesno Duadji juga patahkan kesaksian Aep, yang mengaku-ngaku tahu detail soal detik-detik kejadian pelemparan batu terhadap Vina dan Eky di Cirebon.  Susno Duadji akui dirinya begitu meragukan kesaksian Aep soal insiden pembunuhan Vina. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Karena, Susno Duadji sampai saat ini menilai bukti-bukti penetapan Pegi sebagai tersangka pun belum cukup kuat. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 “Kalau saya menilai apa yang nampak dari luar, tidak kuat,” ujarnya di tvOne, Kamis (31/5/2024) lalu.  Bahkan, ia beralasan saksi dari para terpidana sudah menarik keterangannya soal Pegi.  Selain itu, kesaksian Aep di lokasi kejadian juga sangat lemah.  

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Bahkan, Susno menyebutkan, kesaksiannya Aep bisa saja bohong.  “Saksi Aep ini sangat lemah. Dia menceritakan peristiwa 8 tahun yang lalu berjarak 100 meter saat tengah malam. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Itu orangnya. Padahal orang itu tidak dikenal sama dia. Kebenarannya mungkin hanya 10 persen, walaupun benar hanya dia sendiri,” pungkasnya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Terkecuali, kata Susno Duadji, penetapan tersangka Pegi didukung oleh proses scientific crime investigation seperti hasil dari sidik jari, DNA, hasil laboratorium, CCTV dan pembicaraan di telepon baru kuat.  

Berita Lainnya:
Ahmad Luthfi Mau Buat Program Terbiasa Makan Ikan: Sejalan dengan Prabowo

“Baru yang ngomong itu bukan saksi, bukan terdakwa atau tersangka tapi yang ngomong benda-benda itu baru yes, kuat. Tapi seandainya karena ngejar waktu 24 jam ini kalau tidak cukup bukti harus dilepaskan, kan hukum kita gitu, akhirnya semacam dipaksakan ini jadi masalah,” pungkasnya. 

– Kesaksian Aep soal Pegi Sebelumnya diberitakan, Aep menyakini Pegi Setiawan alias Perong DPO yang ditangkap adalah pelaku asli pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. 

Sebagainana diketahui, Aep ini merupakan saksi yang bekerja sebagai tukang cuci mobil di sebuah bengkel yang kebetulan berdekatan dengan tempat kejadian perkara (TKP). 

Saksi AEP juga mengaku sempat dimintai keterangan oleh Dirkrimum Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon untuk memastikan pelaku yang diamankan adalah DPO pembunuhan Vina dan Eki. 

Bahkan, terungkapnya  kasus Vina Cirebon ini juga tak lepas berkat kesaksian Aep kepada ayah korban Eki, Rudiana beberapa hari setelah kejadian. 

Dari kesaksian Aep itulah akhirnya polisi menangkap delapan pemuda Cirebon, satu di antaranya masih di bawah umur kala itu. Delapan tahun kasusnya berlalu, Aep mengaku masih ingat dengan wajah para pelaku kasus pembunuhan Vina dan Eki.

 Awalnya, Aep tidak tahu bahwa geng motor yang sering nongkrong di depan temapt kerjanya adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eki. 

Sebab di malam kejadian, Aep cuma melihat momen sekilas Vina dan Eki dilempari batu oleh geng motor tersebut. “Waktu kejadian kamu lagi apa?” tanya Dedi Mulyadi.  

Berita Lainnya:
Kebenaran Perselingkuhan Paula Verhoeven dan Dimas Seto Diungkap, Mantan Kekasih Baim Wong Bilang Gini

“Lagi beli rokok, jajanan di warung, di samping SMP 11. Ada motor korban lewat, jalan biasa aja. Terus dilemparin batu, langsung kabur. Dikejar sama anak muda yang nongkrong di situ, motornya ada. Pakai jaket biru muda,” ungkap Aep. 

Kemudian, disinggung soal sosok para pelaku yang melempari dan mengejar Vina Eki, Aep mengaku tak mengenali identitas melainkan hanya tahu wajahnya. Terutama Pegi, Aep ternyata masih hafal wajah Pegi meski kejadian tersebut sudah berlalu delapan tahun lalu. 

“Yang namanya Pegi, tahu wajahnya?” tanya Dedi Mulyadi. “Tahu,” kata Aep. “Waktu peristiwa itu ada?” tanya Dedi Mulyadi. “Waktu malam itu ada,” ujar Aep. “Gimana bisa tahu ada Pegi?” tanya Dedi lagi.

 “Dia (Pegi) kumpul sama anak-anak. Dia ada di lokasi. Itu kan lagi pada nongkrong di situ. Yang saya lewat itu ada dia di situ,” ungkap Aep. Dicecar soal sosok Pegi, Aep mengaku siap bersumpah di pengadilan. 

Bahwa Aep melihat Pegi ada di TKP saat pembunuhan Vina dan Eki. “Kalau bicara nama saya enggak kenal kalau itu Pegi. 

Tapi kalau bicara wajah saya mengenal bahwa itu Pegi,” akui Aep. “Siap nanti disumpah di atas Quran?” tanya Dedi Mulyadi. “Siap saya,” jawab Aep


Reaksi & Komentar

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ البقرة [164] Listen
Indeed, in the creation of the heavens and earth, and the alternation of the night and the day, and the [great] ships which sail through the sea with that which benefits people, and what Allah has sent down from the heavens of rain, giving life thereby to the earth after its lifelessness and dispersing therein every [kind of] moving creature, and [His] directing of the winds and the clouds controlled between the heaven and the earth are signs for a people who use reason. Al-Baqarah ( The Cow ) [164] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi