Sabtu, 16/11/2024 - 02:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Susno Duadji Tak Hanya Beri Saran Tegas ke Pegi, Tapi Juga Patahkan Kesaksian Aep

BANDA ACEH  – Eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji tidak hanya sekadar berikan saran soal menolak memerankan rekontruksi ke Pegi Setiawan alias Perong, yang diduga otak pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Vina.

 Namun, Sesno Duadji juga patahkan kesaksian Aep, yang mengaku-ngaku tahu detail soal detik-detik kejadian pelemparan batu terhadap Vina dan Eky di Cirebon.  Susno Duadji akui dirinya begitu meragukan kesaksian Aep soal insiden pembunuhan Vina. 

Karena, Susno Duadji sampai saat ini menilai bukti-bukti penetapan Pegi sebagai tersangka pun belum cukup kuat. 

 “Kalau saya menilai apa yang nampak dari luar, tidak kuat,” ujarnya di tvOne, Kamis (31/5/2024) lalu.  Bahkan, ia beralasan saksi dari para terpidana sudah menarik keterangannya soal Pegi.  Selain itu, kesaksian Aep di lokasi kejadian juga sangat lemah.  

Bahkan, Susno menyebutkan, kesaksiannya Aep bisa saja bohong.  “Saksi Aep ini sangat lemah. Dia menceritakan peristiwa 8 tahun yang lalu berjarak 100 meter saat tengah malam. 

Itu orangnya. Padahal orang itu tidak dikenal sama dia. Kebenarannya mungkin hanya 10 persen, walaupun benar hanya dia sendiri,” pungkasnya. 

Terkecuali, kata Susno Duadji, penetapan tersangka Pegi didukung oleh proses scientific crime investigation seperti hasil dari sidik jari, DNA, hasil laboratorium, CCTV dan pembicaraan di telepon baru kuat.  

“Baru yang ngomong itu bukan saksi, bukan terdakwa atau tersangka tapi yang ngomong benda-benda itu baru yes, kuat. Tapi seandainya karena ngejar waktu 24 jam ini kalau tidak cukup bukti harus dilepaskan, kan hukum kita gitu, akhirnya semacam dipaksakan ini jadi masalah,” pungkasnya. 

– Kesaksian Aep soal Pegi Sebelumnya diberitakan, Aep menyakini Pegi Setiawan alias Perong DPO yang ditangkap adalah pelaku asli pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. 

Sebagainana diketahui, Aep ini merupakan saksi yang bekerja sebagai tukang cuci mobil di sebuah bengkel yang kebetulan berdekatan dengan tempat kejadian perkara (TKP). 

Saksi AEP juga mengaku sempat dimintai keterangan oleh Dirkrimum Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon untuk memastikan pelaku yang diamankan adalah DPO pembunuhan Vina dan Eki. 

Bahkan, terungkapnya  kasus Vina Cirebon ini juga tak lepas berkat kesaksian Aep kepada ayah korban Eki, Rudiana beberapa hari setelah kejadian. 

Dari kesaksian Aep itulah akhirnya polisi menangkap delapan pemuda Cirebon, satu di antaranya masih di bawah umur kala itu. Delapan tahun kasusnya berlalu, Aep mengaku masih ingat dengan wajah para pelaku kasus pembunuhan Vina dan Eki.

 Awalnya, Aep tidak tahu bahwa geng motor yang sering nongkrong di depan temapt kerjanya adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eki. 

Sebab di malam kejadian, Aep cuma melihat momen sekilas Vina dan Eki dilempari batu oleh geng motor tersebut. “Waktu kejadian kamu lagi apa?” tanya Dedi Mulyadi.  

“Lagi beli rokok, jajanan di warung, di samping SMP 11. Ada motor korban lewat, jalan biasa aja. Terus dilemparin batu, langsung kabur. Dikejar sama anak muda yang nongkrong di situ, motornya ada. Pakai jaket biru muda,” ungkap Aep. 

Kemudian, disinggung soal sosok para pelaku yang melempari dan mengejar Vina Eki, Aep mengaku tak mengenali identitas melainkan hanya tahu wajahnya. Terutama Pegi, Aep ternyata masih hafal wajah Pegi meski kejadian tersebut sudah berlalu delapan tahun lalu. 

“Yang namanya Pegi, tahu wajahnya?” tanya Dedi Mulyadi. “Tahu,” kata Aep. “Waktu peristiwa itu ada?” tanya Dedi Mulyadi. “Waktu malam itu ada,” ujar Aep. “Gimana bisa tahu ada Pegi?” tanya Dedi lagi.

 “Dia (Pegi) kumpul sama anak-anak. Dia ada di lokasi. Itu kan lagi pada nongkrong di situ. Yang saya lewat itu ada dia di situ,” ungkap Aep. Dicecar soal sosok Pegi, Aep mengaku siap bersumpah di pengadilan. 

Bahwa Aep melihat Pegi ada di TKP saat pembunuhan Vina dan Eki. “Kalau bicara nama saya enggak kenal kalau itu Pegi. 

Tapi kalau bicara wajah saya mengenal bahwa itu Pegi,” akui Aep. “Siap nanti disumpah di atas Quran?” tanya Dedi Mulyadi. “Siap saya,” jawab Aep


Reaksi & Komentar

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ البقرة [121] Listen
Those to whom We have given the Book recite it with its true recital. They [are the ones who] believe in it. And whoever disbelieves in it - it is they who are the losers. Al-Baqarah ( The Cow ) [121] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi