Sabtu, 16/11/2024 - 20:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sutiyoso Dituduh Rasis, Lieus Sungkharisma: Saya Sakit Hati!

BANDA ACEH – Tudingan rasialis yang ditujukan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso lantaran memperingatkan adanya tenaga kerja asing (TKA) China di Indonesia membuat aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma marah.

Kemarahan Lieus itu disampaikan saat berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief dalam video yang diunggah di kanal YouTube Hersubeno Point pada Minggu pagi (29/5).

Dalam wawancara ini, Lieus awalnya menyampaikan kehebatan Bang Yos yang pernah membela warga Tionghoa.

“Bang Yos itu luar biasa, waktu beliau jadi Gubernur itu saya yang diterima sama Pak Nyoman Nuarta (saat) berapa banyak ormas mau ngadep Bang Yos. Kita cerita tentang kerusuhan Mei, kita mau bikin monumen untuk kita kenang supaya jangan terjadi lagi,” ujar Lieus seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (29/5).

Lieus menilai, Bang Yos yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sangat aktif untuk memberikan semangat kepada warga Tiongkok.

Salah satu contohnya dibuktikan kepada masyarakat keturunan Tionghoa di Pluit Jakarta Utara. Dulu, masyarakat Pluit dilarang memakan pagar di depan rumah. Namun di pemerintahan Bang Yos, larangan itu dicabut.

“Jadi saya lihat dalam waktu singkat, Bang Yos mampu mengembalikan kepercayaan diri orang-orang Tionghoa yang saat itu terpukul (saat kerusuhan Mei 1998), benar-benar terpukul karena kita juga enggak nyangka,” kata Lieus.

Oleh karena itu, Lieus merasa tidak terima ada pihak-pihak yang menuding Bang Yos Rasis saat berbicara soal kewaspadaan terhadap TKA China di Indonesia yang tidak akan kembali ke negaranya.

“Tentang tuduhan-tuduhan ini, saya agak sakit hati. Karena saya paling enggak suka kalau orang enggak salah dituduh rasis,” sesalnya.

Lieus juga menceritakan pengalaman rekannya saat dipukuli preman suruhan orang kuat di Indonesia. Saat itu, Bang Yos masih menjabat sebagai Pangdam dan menangkap para preman tersebut.

“Bosnya minta dilepas, Bang Yos tetap (menangkap preman). Jadi beliau kalau dituduh rasis (salah), teman beliau itu kebanyakan orang Tionghoa,” tandasnya.


Reaksi & Komentar

صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ البقرة [18] Listen
Deaf, dumb and blind - so they will not return [to the right path]. Al-Baqarah ( The Cow ) [18] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi