Tak Hanya Menantang Luhut, Cak Imin Juga Beri Saran Menohok ke Jokowi, Bawa-bawa nama SBY

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Tak hanya menantang Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan soal data hilirisasi ugal-ugalan pemerintah. Namun, Cawapres nomor urut 01, Cak Imin juga beri saran menohok ke presiden Jokowi.  

 Bahkan, dalam memberikan saran itu, Cak Imin bawa-bawa nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Agar menjadi contoh Presiden Jokowi bila ingin berkampanye.  

ADVERTISEMENTS

Tidak hanya itu saja, Cak Imin juga sarankan jika Jokowi ingin melakukan kampanye maka sejatinya dia harus mengajukan cuti lebih dulu, seperti SBY.  

ADVERTISEMENTS

“Kalau berpihak harus cuti segera, kita hormat pada pak SBY dan pak Jokowi tolong belajar dari pak SBY,” kata dia. 

ADVERTISEMENTS

 Sebelumnya, Presiden Joko WIdodo atau Jokowi menyebut seorang presiden dapat memihak bahkan ikut berkampanye dalam pemilihan presiden atau pilpres. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan selama tidak menyalahgunakan fasilitas negara.  

ADVERTISEMENTS

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di tengah pertanyaan publik soal netralitas presiden di Pilpres 2024.  “Presiden itu boleh kampanye. Boleh memihak. 

ADVERTISEMENTS

Kita ini kan pejabat publik, sekaligus pejabat Politik. Masa ini (kampanye dan memihak) enggak boleh,” ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024). 

ADVERTISEMENTS

Meski menyatakan dapat memihak dan berkampanye, sampai sekarang Jokowi tak pernah secara gamblang menyatakan dukungannya untuk salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.  Namun, Jokowi beberapa kali menampilkan kecondongannya mendukung Prabowo-Gibran.

Exit mobile version