Senin, 18/11/2024 - 13:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tak Hanya Menantang Luhut, Cak Imin Juga Beri Saran Menohok ke Jokowi, Bawa-bawa nama SBY

BANDA ACEH  – Tak hanya menantang Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan soal data hilirisasi ugal-ugalan pemerintah. Namun, Cawapres nomor urut 01, Cak Imin juga beri saran menohok ke presiden Jokowi.  

 Bahkan, dalam memberikan saran itu, Cak Imin bawa-bawa nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Agar menjadi contoh Presiden Jokowi bila ingin berkampanye.  

Tidak hanya itu saja, Cak Imin juga sarankan jika Jokowi ingin melakukan kampanye maka sejatinya dia harus mengajukan cuti lebih dulu, seperti SBY.  

“Kalau berpihak harus cuti segera, kita hormat pada pak SBY dan pak Jokowi tolong belajar dari pak SBY,” kata dia. 

 Sebelumnya, Presiden Joko WIdodo atau Jokowi menyebut seorang presiden dapat memihak bahkan ikut berkampanye dalam pemilihan presiden atau pilpres. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan selama tidak menyalahgunakan fasilitas negara.  

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di tengah pertanyaan publik soal netralitas presiden di Pilpres 2024.  “Presiden itu boleh kampanye. Boleh memihak. 

Kita ini kan pejabat publik, sekaligus pejabat Politik. Masa ini (kampanye dan memihak) enggak boleh,” ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024). 

Meski menyatakan dapat memihak dan berkampanye, sampai sekarang Jokowi tak pernah secara gamblang menyatakan dukungannya untuk salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.  Namun, Jokowi beberapa kali menampilkan kecondongannya mendukung Prabowo-Gibran.


Reaksi & Komentar

ثُمَّ تَوَلَّيْتُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ ۖ فَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَكُنتُم مِّنَ الْخَاسِرِينَ البقرة [64] Listen
Then you turned away after that. And if not for the favor of Allah upon you and His mercy, you would have been among the losers. Al-Baqarah ( The Cow ) [64] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi