Senin, 18/11/2024 - 23:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tak Lagi Jadi Anak Buah Jokowi, Mahfud MD: Lebih Plong, Saya Leluasa Bergerak

BANDA ACEH  – Cawapres Mahfud MD buka-bukaan soal perasaanya usai bertemu dengan Presiden Joko WIdodo (Jokowi) dan menyampaikan surat pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju pada Kamis (1/2/2024) petang.

Kini Mahfud MD mengaku sangat lega dan lebih plong, kenapa ?

Mahfud MD mengaku akan lebih leluasa untuk berkampanye dalam kontestasi Pilpres 2024.

Cawapres nomor urut 03 itu mengaku heran dengan tingkah laku para pejabat lain yang dilihatnya sering melakukan kampanye.

Dia bertanya-tanya, mereka mengajukan cuti atau tidak.

Padahal dia selalu berlaku tertib dengan mengajukan cuti untuk berkampanye.

Namun dengan situasi sekarang ini, pergi dari kabinet membuatnya tak perlu mencuri-curi kesempatan untuk berkampanye.

“Nah, sekarang saya merasa plong seumpama juga melakukan itu tidak melanggar juga, tidak nyolong-nyolong (mencuri-curi) kesempatan, gitu aja,” ungkapnya.

Mahfud MD Ungkap Perasaannya usai Mundur dari Kabinet Jokowi

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan perasaannya usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Mahfud mengatakan dirinya lega selepas bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menyampaikan surat pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju pada Kamis (1/2/2024) petang.

Kini dengan menanggalkan jabatannya sebagai Menko Polhukam, dia mengaku akan lebih leluasa untuk berkampanye dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD dalam acara Rosi di Kompas TV dengan tajuk Mahfud Memilih Mundur, Kamis malam.

“Merasa lebih plong karena saya lebih leluasa untuk bergerak karena selama ini juga saya selalu melirik, ya, saya kalau mau pergi, mau kampanye itu saya rutin lho minta surat cuti. Sebelum surat cuti dari presiden datang saya ndak pergi,” tuturnya.

Di sisi lain, Mahfud mengaku heran dengan tingkah laku para pejabat lain yang dilihatnya sering melakukan kampanye. Dia pun bertanya-tanya, mereka itu mengajukan cuti atau tidak.

Padahal, sambung pria berusia 66 tahun itu, dia selalu berlaku tertib dengan mengajukan cuti untuk berkampanye.

Namun dengan situasi sekarang ini, pergi dari kabinet membuatnya tak perlu mencuri-curi kesempatan untuk berkampanye.

“Tapi saya melihat orang-orang lain kok kampanye tiap hari, ya, hari ini ada di sana, di sana, di sana itu cuti apa ndak itu, gitu. Saya merasa, lho, saya ini sudah berlaku tertib gini kok yang lain ndak, ya, gitu.”

“Nah, sekarang saya merasa plong seumpama juga melakukan itu tidak melanggar juga, tidak nyolong-nyolong (mencuri-curi) kesempatan, gitu aja,” ungkapnya.

Mahfud MD Yakin Kabinet Indonesia Maju Tetap Solid

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD meyakini Kabinet Indonesia Maju (KIM) tetap solid setelah dirinya mundur sebagai Menko Polhukam.

Mahfud awalnya mengatakan tidak ada ketegangan dalam pertemuannya dengan Jokowi.

“Iya tadi dengan Pak Jokowi saya gurau-gurau saja, sangat cair dan penuh persaudaraan gitu, nggak ada ketegangan apapun, tadi nggak bicara soal sidang kabinet,” kata Mahfudmemberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Mahfud lantas ditanya kondisi kabinet usai dirinya mengajukan pengunduran diri.

Mahfud yakin kabinet tetap solid.

“Ya tentulah, itu kan pemerintah pasti bisa menghandle itu, soliditas kabinet,” ucapnya.

Mahfud MD Ungkap Alasan Baru Mundur Jadi Menkopolhukam Jelang Pemungutan Suara Pilpres 2024

Calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud MD mengungkap alasann dirinya baru mundur sebagai Menkopolhukam saat ini, bukan saat ia diumumkan maju dalam Pilpres 2024.

Mahfud MD mengatakan hal tersebut hanya soal pilihan.

Ia mengatakan tetap akan ada pihak yang mempersoalkan apabila mundur di awal menjadi cawapres maupun di akhir waktu menjelang pemungutan suara.

“Jadi, ini soal pilihan. Kalau mundur dulu bisa ada orang kecewa, karena aturannya kan boleh orang yang lain boleh. Kalau mundur sekarang, ada yang bilang ‘kok baru sekarang?’. Kalau terus juga pasti ada yang mempersoalkan,” kata Mahfud MD saat konferensi pers di kantor Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).

1 2

Reaksi & Komentar

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ البقرة [74] Listen
Then your hearts became hardened after that, being like stones or even harder. For indeed, there are stones from which rivers burst forth, and there are some of them that split open and water comes out, and there are some of them that fall down for fear of Allah. And Allah is not unaware of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [74] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi