Jumat, 15/11/2024 - 16:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tak Segan-segan Cak Imin Sebut Paslon yang Tempel Stiker di Beras Bansos Itu Tidak Punya Etika

BANDA ACEH  – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut pasang calon (paslon) yang menempelkan stiker pada karung beras untuk bantuan sosial (bansos) termasuk paslon yang tidak punya etika.  

 “Kalau ada pasangan calon nomor berapa pun yang menempelkan stiker/gambar pada bansos itu niretika, tidak punya etika, memalukan, tidak punya harga diri,” ujar Cak Imin di Kabupaten Badung, Jumat (26/1/2024).

 Bahkan, tak segan-segan Cak Imin menjuluki paslon tersebut dengan sebutan miskin etika. 

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta calon legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan pendukung Anies-Muhaimin (AMIN) agar tidak meniru dengan menumpang kampanye melalui hak rakyat. . 

Semestinya, kata Cak Imin, menyalurkan bantuan sosial merupakan sebuah tanggung jawab bukan justru menunggangi.  

“AMIN menang, bantuan sosial akan diperbaiki, kualitasnya semakin baik, penyebarannya makin baik serta diberikan kepada yang paling membutuhkan dan yang paling berhak. Insyaallah bantuan sosial plus akan jadi model yang terbaik dari yang sekarang,” kata dia.  

Sebelumnya, viral di media sosial foto beras Bulog yang ditempel stiker pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)


Reaksi & Komentar

وَإِذَا تَوَلَّىٰ سَعَىٰ فِي الْأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الْفَسَادَ البقرة [205] Listen
And when he goes away, he strives throughout the land to cause corruption therein and destroy crops and animals. And Allah does not like corruption. Al-Baqarah ( The Cow ) [205] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi