Sabtu, 16/11/2024 - 07:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Taliban Ancam Perang Usai Pakistan Serang Afghanistan dari Udara

BANDA ACEH -Pihak berwenang Taliban memperingatkan Pakistan setelah lima anak dan seorang wanita tewas di Afghanistan dalam serangan roket oleh militer Pakistan menjelang fajar di provinsi Khost, Afghanistan.

“Taliban mengutuk atas pemboman dan serangan yang terjadi dari sisi Pakistan di tanah Afghanistan,” ujar Jurubicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dikutip dari NDTV, Sabtu (16/4).

“Kami menggunakan semua opsi untuk mencegah pengulangan (serangan semacam itu) dan menyerukan agar kedaulatan kami dihormati. Pihak Pakistan harus tahu bahwa jika perang dimulai, itu tidak akan menjadi kepentingan pihak mana pun. Ini akan menyebabkan ketidakstabilan di kawasan ini,” tambahnya.

Sebelumnya, seorang pejabat pemerintah Afghanistan dan seorang penduduk di provinsi Kunar, Afghanistan timur yang berbatasan dengan Pakistan, mengatakan pasukan Pakistan telah menembakkan roket pada Sabtu pagi yang menewaskan enam orang.

“Lima anak dan seorang wanita tewas dan seorang pria terluka dalam serangan roket Pakistan di distrik Shelton Kunar,” kata Najibullah Hassan Abdaal, Direktur Informasi Provinsi Khost kepada AFP.

Ketegangan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan telah meningkat sejak Taliban merebut kekuasaan tahun lalu, dengan Islamabad mengklaim kelompok-kelompok militan melakukan serangan dari tanah Afghanistan.

Taliban menyangkal telah menyembunyikan gerilyawan Pakistan, tetapi juga marah dengan pagar yang didirikan Islamabad di sepanjang perbatasan 2.700 kilometer mereka, yang dikenal sebagai garis Durand.


Reaksi & Komentar

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ البقرة [207] Listen
And of the people is he who sells himself, seeking means to the approval of Allah. And Allah is kind to [His] servants. Al-Baqarah ( The Cow ) [207] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi