BANDA ACEH -Bripka Matius Marey, satu dari delapan ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo memiliki gaya unik, terlihat bukan seperti polisi lantaran di tangannya penuh tatto.
Sosoknya menjadi perbincangan usai terlihat mengawal Ferdy Sambo ketika diperiksa oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditipidum) Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.
Bripka Matius yang mengenakan pakaian serba hitam ini terlihat sigap di depan Ferdy Sambo yang sudah dinanti oleh puluhan wartawan untuk meminta pernyataannya sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.
Yang menjadi perbicangan, Bripka Matius Marey memiliki tatto di tangan kirinya. Cukup besar tatto yang dirajah, dari tangkapan kamera wartawan, tatto yang bergambar singa itu memenuhi punggung telapak tangan hingga ke pergelangan tangan.
Dari sisi aturan internal Polri sendiri, sebagaimana laman penerimaan polri.go.id. ada persyaratan khusus bahwa polisi tidak boleh bertato dan ditindik.
“Tidak bertato dan tidak ditindik atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat,” tulis peraturan tersebut.
Tidak hanya tatto, gaya Matius Marey juga terbilang nyentrik, lantaran memiliki janggut tebal yang menutupi seluruh bagian bawah dagunya. Rambutnya gondrong, dikuncir atau top knot.
Sosok Matius Marey memang selalu melekat dimanapun Ferdy Sambo berada dan berkegiatan sebagai pejabat di kepolisian.
Matius diketahui merupakan putra asli Papua. Dari media sosial miliknya yang dilihat redaksi, Matius membagikan foto-foto ketika dirinya tengah bertugas, sebelum menjadi ajudan Ferdy Sambo.