Sabtu, 16/11/2024 - 06:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tegaskan Tidak Akan Nyapres, Din Syamsuddin: Politik Bukan Sekadar Kekuasaan

BANDA ACEH -Din Syamsuddin tegaskan pendirian Partai Pelita bukan untuk kepentingan taktis mencalonkan diri sebagai presiden di Pemilu 2024 nanti.

Hal itu ditegaskan Din yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita kepada wartawan saat jumpa pers dalam acara Rakernas I Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara pada Senin (16/5).

“Saya niatkan untuk menggerakkan Partai Pelita ini bukan untuk target jadi presiden,” tegas Din.

Ditegaskan Din, dirinya tidak ada hasrat untuk menjadi presiden di tahun 2024 nanti. Ia lebih baik menjadi penasihat presiden dan menerapkan politik bukan sekadar tentang ambisi kekuasaan semata.

“Saya kira saya ini lebih tepat jadi penasehat presiden siapapun presidennya. Jadi, bukan partai ini sebagai alat untuk tujuan-tujuan seperti itu. Karena kami ingin menerapkan politik bukan untuk sekedar kekuasaan,” katanya.

Menurut Din, dengan lahirnya Partai Pelita ranah politik akan dijadikan alat perjuangan dan didukung oleh rakyat Indonesia agar generasi penerus bangsa mendapatkan kesempatan yang sama.

“Anak muda ingin menjadi anggota DPR RI, DPRD, eksekutif bupati, walikota, gubernur, yang bila perlu menteri atau presiden ini nanti kita dorong,” tuturnya.

“Tolong dicatat ungkapan saya ini. Sekarang ini dan dengan menjadikan ini tidak untuk saya berada di pribadi menjadi calon presiden ataupun wakil presiden,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [185] Listen
The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [185] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi