Jumat, 15/11/2024 - 17:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Temuan Indostrategi, Elektabilitas Prabowo Sulit Dikejar Ganjar Pranowo

BANDA ACEH -Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Indostrategictentang persepsi publik terhadap elektabilitas para tokoh nasional yang ada, nama Prabowo Subianto masih menduduki posisi tertinggi.

Demikian temuan survei yang diungkapkan Direktur eksekutif Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, Senin (7/11).

“Temuan survei per Oktober 2022 menunjukkan Prabowo masih memuncaki elektabilitas capres dengan perolehan 31,8 persen,” kata Arif, Senin (7/11).

Ia pun menilai, kekhawatiran publik terhadap turunnya tingkat elektabilitas Prabowo Subianto pasca memilih sikap politik untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua ternyata tidak terbukti.

“Tampaknya dugaan akan terjadi penurunan elektabilitas Prabowo sebagai dampak bergabungnya ia ke dalam pemerintahan Jokowi tidak terjadi,” ujarnya.

Bahkan kata Arif, jika melihat dari fenomena yang ada dan data survei yang ia rilis tersebut, mayoritas pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 lalu pun ternyata memberikan apresiasi tersendiri kepada sosok Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.

“Selain sikapnya didukung oleh sebagian besar pemilihnya di 2019, sikap Prabowo tersebut juga diapresiasi oleh kebanyakan pemilih Jokowi,” ujarnya.

Terlebih kata Arif, di berbagai kesempatan pun Presiden Joko Widodo tak jarang memberikan memberikan apresiasinya kepada Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Dan yang terbaru kata dia, Presiden juga menyatakan dukungannya terhadap Prabowo di acara Indodefense 2022.

Sehingga ia melihat, fenomena itu jelas sangat berpengaruh terhadap potensi elektabilitas Prabowo Subianto di mata rakyat Indonesia.

“Apalagi terakhir pada acara Indodefense 2022, Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo dan sering bertemu dan berdiskusi menuai efek positif terhadap keterpilihan Prabowo,” tandasnya.

Masih dalam konteks elektabilitas, Prabowo masih menjadi top of mind dengan perolehan skor 31,8 persen. Di bawah Prabowo ada nama Ganjar Pranowo 20,5 persen, kemudian disusul oleh Anies Baswedan dengan 13,2 persen.

Selanjutnya adalah Ridwan Kamil 6,6 persen. Erick Thohir 4,6 persen, kemudian Khofifah Indar Parawansa 3,8 persen. Lalu ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3,1 persen, Puan Maharani dan Sandiaga Uno 2,7 persen, Airlangga Hartarto 2,4 persen, Muhaimin Iskandar 2,2 persen dan Andika Perkasa 1,8 persen. Sementara, ada 4,4 persen responden yang belum menentukan pilihan.


Reaksi & Komentar

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ البقرة [187] Listen
It has been made permissible for you the night preceding fasting to go to your wives [for sexual relations]. They are clothing for you and you are clothing for them. Allah knows that you used to deceive yourselves, so He accepted your repentance and forgave you. So now, have relations with them and seek that which Allah has decreed for you. And eat and drink until the white thread of dawn becomes distinct to you from the black thread [of night]. Then complete the fast until the sunset. And do not have relations with them as long as you are staying for worship in the mosques. These are the limits [set by] Allah, so do not approach them. Thus does Allah make clear His ordinances to the people that they may become righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [187] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi