NAGAN RAYA – Project Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek akif yang melakukan pembelajaran. Project base learning menitik beratkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk.
Dalam proses ini peserta didik tidak hanya menerima informasi dari guru namun menjadi pembelajar dalam setiap tahap kegiatan yang berlangsung hingga menghasilkan sebuah produk yang diharapkan.
Sekolah Guru Indonesia merupakan sebuah lembaga pendidikan yang terus memberikan inovasi dalam dunia pendidikan telah menyebarkan sebuah project Based Learning kepada Guru-guru di seluruh Indonesia. Salah satu hasil dari project based learning ini adalah sebuah teatrikal puisi berjudul “Republik Kebingungan” yang dilaksanakan di SMA-IT Nurul Ikhwah Boarding School Nagan Raya, Aceh.
Dalam proses PBL ini, siswa belajar untuk memaknai puisi, cara membaca puisi hingga memberikan pemaknaan puisi kepada orang lain melalui adegan teater. Dalam prosesenya siswa dibentuk menjadi sebuah tim, kemudian membagikan tugas kepada masing-masing pada pekan pertama siswa diberikan materi tentang puisi dan macam-macam kreasi puisi.
Kemudian guru menampilkan sebuah puisi dan maknanya. Setelah selesai, siswa dapat berdiskusi tentang bagaimana cara agar bisa memberikan makna dari sebuah puisi kepada orang lain. Lantas mereka kemudian memutuskan untuk menjadikan puisi dalam sebuah pementasan.
Pada pekan berikutnya, siswa membuat naskah puisi yang mereka pilih adalah bait “Republik Kebingungan” yang rencananya akan ditampilkan pada acara hari santri nasional pada 22 Oktober 2022. Setelah berlatih beberapa waktu mereka memutuskan untuk merekam saja teaterikal yang mereka mainkan karena pada hari santri mereka disibukkan dengan kegiatan-kegitan perlombaan di luar sekolah.
Siswa mengaku bahwa metode pembelajaran ini lebih menyenangkan dan jauh lebih menghidupkan pengalaman kami dalam proses belajar. “Selain itu, kami juga jauh lebih memahami cara membaca puisi, mengenal jenis-jenis puisi, kreasi puisi dan juga gaya bahasa yang digunakan dalam puisi. Satu lagi, kami juga jadi memiliki pengalaman dalam mementaskan sebuah karya yang selama ini kami belum pernah alami sebelumnya.” kata Faqih, salah satu siswa, Selasa (10/1/2023).
Selain kreatifitas dan materi pokok yang tersampaikan kepada siswa dalam proses ini siswa juga dilatih dalam kerja kelompok, memahami teman, dilatih juga kemampuanya dalam menggunakan teknologi ketika membuat poster.
Dipihak lain Ika Yuliansyah selaku kepala sekolah berharap, semoga ke depan akan semakin banyak karya dan produk yang bisa hasillkan melalui project based learning ini. “Semoga ke depan kita bisa membuat sebuah project yang lebih besar lagi atau bahkan nanti kita buat pameran dari proyek-proyek yang telah dikerjakan,” katanya.[]