Sabtu, 16/11/2024 - 13:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Terima Keluhan Warga soal Ganti Rugi Lahan, Jokowi: Meski Jabatan Presiden Sudah Selesai, Hati Saya untuk Bangsa Indonesia

BANDA ACEH – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengunggah momen seorang warga Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), yang mengadu pada dirinya terkait ganti rugi lahan untuk pembangunan jalan tol.Momen itu diunggah Jokowi dalam akun media sosial Instagram resminya hari ini, Sabtu (26/10). Dalam video, terlihat warga tersebut mengadu kepada Jokowi dari luar jendela mobil yang dinaiki mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Pembebasan untuk apa itu?” tanya Jokowi yang mengenakan kemeja putih dari dalam mobil, dikutip Minggu (27/10). “Lahan tol itu, Pak, sampai sekarang belum dibayar, dibohongi itu saya,” ucap warga tersebut kepada Jokowi.

“Lahan tol?” tanya lagi Jokowi. “Itu orang tiga punya, Pak, dijadikan satu. Maksud saya dipisahin, Pak. Nggak mau mereka pisahin, Pak. Dijadikan satu, Pak, kan namanya kita ipar, Pak. Sama saudara lain dipisahin,” ungkap warga itu kepada Jokowi.

Jokowi memastikan akan mendata keluhan warga yang disampaikan kepada dia. “Jadi anu aja, ini hari apa toh, Sabtu. Senin aja, hari Senin saya kontaknya, saya data dulu,” jawab Jokowi.

Dalam pernyataan yang disampaikan Jokowi, ibu tersebut sudah lima kali berusaha untuk menemuinya dan mengadukan nasib tanahnya yang dijual untuk proyek tol Samarinda. Lantaran sampai saat ini belum mendapatkan ganti rugi.

“Saya dengar Ibu ini sudah 5 kali berusaha datang dari Samarinda untuk bertemu saya. Mengadukan nasib tanahnya yang dijual untuk proyek tol Samarinda yang hingga hari ini belum menerima ganti rugi,” tulis Jokowi.

eski tidak lagi menjabat sebagai Presiden, lanjut Jokowi, dirinya tetap membuka ruang untuk mendengar keluhan masyarakat. Ia memastikan bahwa hatinya selalu ada untuk bangsa Indonesia.

“Meski jabatan dan tanggung jawab sebagai Presiden sudah selesai, saya tetap membuka ruang dan waktu untuk mendengar keluhan masyarakat. Hati saya untuk bangsa ini, untuk Indonesia,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَن يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ البقرة [26] Listen
Indeed, Allah is not timid to present an example - that of a mosquito or what is smaller than it. And those who have believed know that it is the truth from their Lord. But as for those who disbelieve, they say, "What did Allah intend by this as an example?" He misleads many thereby and guides many thereby. And He misleads not except the defiantly disobedient, Al-Baqarah ( The Cow ) [26] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi