Jumat, 15/11/2024 - 08:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Terlalu Bela Gibran, Budi Arie Setiadi Tak Layak Jabat Menkomifo

BANDA ACEH -Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi turut dirujak warganet imbas viralnya akun Kaskus Fufufafa yang diduga milik Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Budi mengaku telah melakukan pendalaman terkait akun Kaskus Fufufafa. Berdasarkan pendalaman itu, dia menyebutkan bahwa akun Fufufafa bukan milik Gibran Rakabuming Raka. 

“Bukanlah, bukan (punya Gibran),” kata Budi yang merupakan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu.

Pakar telematika Roy Suryo mengatakan, sebenarnya Budi Arie Setiadi tidak layak lagi menjabat Menkominfo, tetapi Menkomomdo alias “Menteri Komunikasi Omong Doang”.

“Karena (Budi Arie Setiadi) sudah berani ngawur mengatakan sebuah kebohongan publik untuk berani memberi kepastian akun Fufufafa bukan Gibran,” kata Roy Suryo melalui keterangan elektronik yang diterima Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (16/9).

Padahal, kata Roy Suryo, Budi Arie Setiadi ternyata belum melakukan kajian ilmiah sama sekali sehingga tidak bisa menjawab ketika ditanya “siapa” pemilik akun Fufufafa asli oleh wartawan.

Hal senada juga disampaikan Gibran Rakabuming Raka. Ia tegas membantah tuduhan bahwa dirinya adalah pemilik akun Kaskus Fufufafa. 

“Ya tanya yang punya akun,” kata Gibran saat ditemui seusai blusukan di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/9).

Roy Suryo melihat Gibran berupaya menghindar dengan gestur wajah yang sangat tidak nyaman ketika menjawab pertanyaan soal akun Kaskus Fufufafa tersebut.

“Lucu. Kenapa lucu? Karena kalau dilihat oleh pakar gestur atau pembaca mikro ekspresi wajah seseorang, maka dengan mudah akan bisa diambil kesimpulan bahwa raut wajah dan jawaban yang disampaikannya tersebut sesungguhnya jawaban yang jujur atau bohong,” kata Roy Suryo.


Reaksi & Komentar

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ البقرة [191] Listen
And kill them wherever you overtake them and expel them from wherever they have expelled you, and fitnah is worse than killing. And do not fight them at al-Masjid al- Haram until they fight you there. But if they fight you, then kill them. Such is the recompense of the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [191] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi