Jumat, 15/11/2024 - 08:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Terlibat Skandal Uang 67 Miliar, Pangeran Charles Dianggap Tak Cocok Jadi Raja Inggris

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pekan lalu publik dibuat kaget ketika sebuah surat kabar Inggris mengungkapkan bahwa Pangeran Charles telah menerima tas berisi uang tunai sebesar 4,5 juta dolar AS atau 67 miliar dari seorang syekh Qatar.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Diketahui, Charles kemudian menyerahkan uang–yang diperkirakan diberikan antara 2011 dan 2015–kepada para pembantunya untuk ditempatkan di yayasan amalnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ketika berita itu terkuak, publik Inggris menyerukan penyelidikan polisi formal kepada Pangeran Charles.

Berita Lainnya:
Begini Modus Gunawan Sadbor Selipkan Iklan Judi saat Live TikTok
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut pakar Kerajaan Inggris Phil Dampier secara eksklusif kepada New Idea, skandal itu adalah “hal terakhir” yang dibutuhkan Istana Windsors saat ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Selama 40 tahun terakhir, Charles telah menerima sumbangan untuk berbagai badan amalnya. Tetapi mengapa dia berpikir bahwa mengambil uang tunai dalam jumlah besar itu benar? Tentunya cek yang dibuat untuk amal akan menjadi pilihan yang jauh lebih baik,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Dia tersandung dari satu krisis ke krisis lainnya,” tambah Phil. “Itu membuat orang-orang mempertanyakannya, dan Ratu serta Pangeran William pasti sangat khawatir dengan semua itu.”

Berita Lainnya:
Minta Maaf Usai Sebut Suku Tertentu Saat Temui Farhat Abbas, Denny Sumargo: Gue Jawab karena Ditanya
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dampeir menyebut skandal terbaru ini bisa menjadi pukulan terakhir untuk Charles.

“Banyak yang sekarang akan mempertanyakan apakah Charles cocok menjadi raja. Beberapa orang akan bertanya-tanya apakah kita harus melewatkannya dan menempatkan putranya yang populer, William, di atas takhta sebagai gantinya!” pungkas Dampier.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُم بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا ۖ قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۚ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُم بِهِ إِيمَانُكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ البقرة [93] Listen
And [recall] when We took your covenant and raised over you the mount, [saying], "Take what We have given you with determination and listen." They said [instead], "We hear and disobey." And their hearts absorbed [the worship of] the calf because of their disbelief. Say, "How wretched is that which your faith enjoins upon you, if you should be believers." Al-Baqarah ( The Cow ) [93] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi