Sabtu, 16/11/2024 - 16:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ternyata Pelapor Pelecehan Logo NU Jadi ‘Ulama Nambang’ Caleg PSI dan Pernah Menjadi Ketua PPP Surabaya

BANDA ACEH  – Ali Mahfud, Muhibbin sekaligus warga Nahdliyin asal Surabaya memutuskan untuk melaporkan akun X @BEBEL setelah diduga melakukan pelecehan terhadap logo atau lambang Nahdlatul Ulama (NU).

 

 

Lewat akun X, @BEBEL mengunggah lambang NU menjadi Ulama Nambang. Ali mengatakan bahwa pengubahan lambang NU tersebut merupakan pelecehan. “Karena lambang NU dibuat tidak sembarangan dan bermakna banget,” katanya di Surabaya. 

 

Informasi yang dihimpun JawaPos.com, Ali Mahfud pernah menjadi Calon Legislator dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya. Dia maju dari Dapil 5 Surabaya. 

 

Nah, sebelum maju dari Partai Solidaritas Indonesia Surabaya, Ali pernah menjabat sebagai Ketua DPC PPP Surabaya. “Saya melaporkan kasus ini bukan sebagai politikus tapi sebagai warga Nahdliyin Surabaya,” ucapnya. 

 

“Bukan, bukan atas nama partai. Murni dalam pengaduan, saya murni. Ndak ada unsur kepentingan Politik ataupun kepentingan yang lain,” tegasnya kembali.

 

Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak DPD PSI Surabaya membenarkan bahwa Ali merupakan mantan caleg dari PSI untuk DPRD Kota Surabaya, saat Pileg 2024 lalu. 

 

“Ya yang bersangkutan caleg PSI 2024,” kata Ketua DPD PSI Surabaya Shobikin.

 

Tetapi, kata Shobikin, pelaporan Ali terkait dugaan plesetan pelecehan logo NU bukan intruksi partainya. Bahkan, lanjut dia, pihaknya menegaskan PSI pun tidak memiliki kapasitas untuk menanggapi permasalahan itu.

 

“Itu bukan instruksi partai. Kami tidak cukup punya kapasitas untuk ikut menanggapi dinamika di NU,” ujarnya


Reaksi & Komentar

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [217] Listen
They ask you about the sacred month - about fighting therein. Say, "Fighting therein is great [sin], but averting [people] from the way of Allah and disbelief in Him and [preventing access to] al-Masjid al-Haram and the expulsion of its people therefrom are greater [evil] in the sight of Allah. And fitnah is greater than killing." And they will continue to fight you until they turn you back from your religion if they are able. And whoever of you reverts from his religion [to disbelief] and dies while he is a disbeliever - for those, their deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and those are the companions of the Fire, they will abide therein eternally. Al-Baqarah ( The Cow ) [217] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi