Selasa, 19/11/2024 - 05:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tersangka Kasus Gangguan Gagal Ginjal Akut, PT Afi Farma Terancam Hukuman Ini

BANDA ACEH -Penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Mabes Polri, menetapkan dua tersangka korporasi PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical terkait kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak. 

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah memeriksa 41 orang saksi terkait kasus tersebut sehinga bisa menetapkan tersangka. Menurutnya, penyidik sudah melakukan gelar perkara terkait kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak tersebut. 

“Ada 31 saksi dan 10 orang ahli. PT A (Afi Farma) hanya menyalin data yang diberikan supplier tanpa dilakukan pengujian dan quality control,” ujar Irjen Dedi dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11/2022). 

Irjen Dedi menjelaskan PT Afi Farma mendapat suplier dari CV Samudera Chemical soal obat yang mengandung PG dengan campuran EG dan DEG melebihi ambang batas.

 Atas perbuatan tersebut, PT Afi Farma disangkakan Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Jo Pasal 201 ayat (1) dan/atau ayat (2) Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (3) Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

 Menurut Dedi, PT Afi Farma terancam hukuman sepuluh tahun penjara dan dena paling banyak Rp2 miliar. “Ancamannya 10 tahun,” tambahnya. Selain itu, Dedi mengatakan pihaknya melengkapi berkas penyidikan untuk segera dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU).

 “Kemudian melengkapi berkas perkara dan melimpahkan ke JPU,” imbuhnya.


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi