Jumat, 15/11/2024 - 14:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tersinggung Dikatakan Bikin Susah, Ayah di Makasaar Habisi Anaknya Pakai Balok

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Warga di Jalan Sinassara, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dihebohkan oleh kasus pembunuhan di lorong 19, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo. Pelaku bernama Rahman (70) diketahui merupakan ayah kandung korban bernama Rusli (42).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Rahman tega menghabisi nyawa anaknya sendiri pada Kamis (23/6/2022) karena tersinggung atas perkataan korban.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kapolsek Tallo, Kompol Badollahi menjelaskan bahwa pelaku baru saja tiba di Makassar dari kampung halamannya, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Setibanya di rumah, pelaku dan korban pun berselisih.

Berita Lainnya:
Natalius Pigai: Saya Mau Bangun Sekolah HAM
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Korban berkata kepada bapaknya (pelaku) kenapa ko datang di rumah ini bikin susah saja di sini (kenapa kamu datang ke sini, bikin susah aja),” kata Badollahi kepada awak media, Kamis (23/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Akibat perkataan korban, pelaku pun sakit hati. Saat itu pelaku baru saja menyelesaikan salat Subuh dan melihat anaknya tertidur di sofa ruang tengah.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Tanpa pikir panjang, pelaku pun menganiaya korban. Pelaku menghantam kepala korban sebanyak lima kali menggunakan balok panjang.

Berita Lainnya:
Retreat Akmil Magelang, Prabowo Ingin Menteri Jangan Banyak Gaya Tapi Miskin Kinerja
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kepala korban dihantam sebanyak 5 kali menggunakan balok,” jelasnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 yang bunyinya “barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain akan diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

“Ia terbukti melakukan hal itu, dan merenggut nyawa anaknya. Sehingga pelaku kami jerat dengan pasal seperti itu. Kami pidanakan dengan penjara selama 15 tahun,” demikian Badollahi.


Reaksi & Komentar

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُونَ أَنفُسَكُم مِّن دِيَارِكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنتُمْ تَشْهَدُونَ البقرة [84] Listen
And [recall] when We took your covenant, [saying], "Do not shed each other's blood or evict one another from your homes." Then you acknowledged [this] while you were witnessing. Al-Baqarah ( The Cow ) [84] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi