Senin, 18/11/2024 - 10:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Terungkap, Istri Ronal Surapradja Sudah Lama Ingin Cerai karena Alasan KDRT 

BANDA ACEH – Ronal Surapradja menceraikan istrinya Seruni Purnamasari ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 21 Maret 2022. Hingga sekarang proses sidang masih berjalan. Mereka memutuskan cerai setelah berumah tangga sejak 25 Mei 2008.

Abdul Hamim Jauzie, kuasa hukum Seruni mengungkap fakta baru soal penyebab perceraian. Meski Ronal yang mengajukan permohonan pisah, rupanya sang istrilah yang sudah lama menginginkan cerai.

Abdul mengatakan, alasan Ronal untuk menceraikan istrinya diduga untuk menutupi kejadian yang dialami Seruni.

“Gini, dulu saya sudah pernah sampein, Mbak Runi (Seruni) yang mau lebih dulu mengajukan perceraian, karena Pak Ronal sudah mengaku lebih dulu, jadi kesannya yang digugat yang salah. Asumsinya gitu, makanya alasan perceraian ada di versi Pak Ronal kayak kurang menghormati orang tua,” ungkap Abdul Hamim Jauzie kepada wartawan belum lama ini.

Sang pengacara juga membeberkan, Seru i ingin bercerai karena alami kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT). Bahkan Seruni sampai harus ke psikolog untuk melakukan konseling atas kejadian yang menimpanya.

“Tapi kalau Mbak Runi yang mengajukan, ya itu alasannya mungkin kekerasan. Tidak hanya psikis yang tadi saya sampaikan, ada kekerasan lain dan itu kami punya bukti,” terang Abdul Hamim Jauzie.

Saat ini kondisi psikis Seruni sudah membaik dan ingin fokus merawat serta mengasuh anak-anaknya.

Abdul Hamim juga meluruskan soal Ronal yang mengaku dihalang-halangi untuk bertemu dengan anak-anak. Menurut Abdul, anak-anak Ronal tidak nyaman jika tiba-tiba dijemput ayahnya. Gara-gara hal itu, anak-anak akan pindah home schooling.

“Saya tidak tahu, anaknya merasa keberatan, karena begitu mendapat informasi ayahnya pernah datang ke sekolah juga dia tidak nyaman. Bahkan mohon maaf, anaknya juga mau sekolahnya home schooling gara-gara peristiwa itu,” pungkas Abdul Hamim Jauzie.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [185] Listen
The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [185] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi