Terungkap, Marissa Haque Meninggal Dunia Saat Membaca Al-Qur’an

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Selebritas senior sekaligus politisi Marissa Haque meninggal dunia secara mendadak pada Rabu (2/10/2024). Publik pun mempertanyakan keadaan Marissa Haque sebelum wafat, ternyata istri Ikang Fawzi itu pergi dalam keadaan membaca Al-Qur’an sambil berbaring.Hal itu diungkapkan oleh putri Marissa Haque dalam Instagram story Chiki Fawzi dikutip Beritasatu.com, Kamis (3/10/3024).

Chiki mengungkapkan, ibunya wafat saat tengah membaca Al-Qur’an. Diketahui, selama ini Marissa Haque tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Ia ditemukan meninggal dunia saat tidur di kamarnya.

ADVERTISEMENTS

“Tiba-tiba meninggal saat membaca Al-Qur’an,” tulis Chiki Fawzi.

ADVERTISEMENTS

Meskipun sulit untuk menerima kenyataan kini sang ibunda tercinta telah pergi selamanya, tetapi Chiki Fawzi mengaku ikhlas. 

ADVERTISEMENTS

“Aku enggak siap bu, tetapi aku ikhlas. Sayang ibu,” ujar Chiki.

ADVERTISEMENTS

Dalam unggahan lainnya, Chiki menceritakan sosok Marissa dengan penuh kasih. Ia pun berharap, ibunya bisa mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt.

ADVERTISEMENTS

“Aku belum salihah, ibuku yang salihah. Meninggalnya saat membaca Al-Qur’an di tempat tidur. Ya Allah, jannah untuk ibuku,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (2/10/2024) dini hari di usia 61 tahun. Kepergian Marissa menyisakan kenangan yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemarnya.

Sementara itu, Ikang memberikan pesan terakhir kepada sang istri. Ia pun mengaku sudah ikhlas dengan kepergian mendadak Marissa Haque.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga, teman, dan masyarakat yang sudah hadir mendoakan secara langsung di pemakaman Marissa Haque.

Kemudian, Ikang menyampaikan bahwa istrinya adalah sosok perempuan yang hebat. Ia menyebut Marissa masih berjuang mendapatkan gelar profesor hingga titik napas terakhir.

“Masyaallah dia ya wanita yang hebat. Dia berjuang mendapatkan gelar profesor hingga titik napas terakhir,” ungkapnya.

Exit mobile version