Sabtu, 16/11/2024 - 18:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Terungkap! Ternyata Toa Masjid Jadi Pembuka Jalan Jusuf Hamka Masuk Islam, Begini Ceritanya

BANDA ACEH -Konglomerat jalan tol Jusuf Hamka memang dikenal sebagai seorang keturunan Tionghoa yang memutuskan menjadi seorang mualaf. 

Diketahui Jusuf Hamka dibimbing langsung oleh ulama kenamaan Buya Hamka saat mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Jakarta Selatan pada tahun 1981. 

Jusuf Hamka tertarik memeluk agama Islam setelah membaca sebuah majalah yang mengangkat kisah seorang mualaf di masjid Al Azhar tersebut. 

Tak hanya itu saja, pasca jadi seorang mualaf. Jusuf Hamka langsung diangkat menjadi anak angkat oleh Buya Hamka. 

Kekinian Jusuf Hamka membocorkan pertama kali ia mendapatkan hidayah sebenarnya bukan saat membaca sebuah majalah di atas. Melainkan ketika Jusuf Hamka melihat sikap toleransi yang ditunjukkan orang-orang Islam padanya. 

Lantas Jusuf Hamka mengenang masa lalunya ketika ia meminta pengurus masjid untuk sementara waktu tidak menyalakan toa masjid. Kebetulan rumah Jusuf Hamka saat itu berada persis di depan masjid. 

Jusuf Hamka melakukan hal tersebut supaya tidak mengganggu waktu istirahat ibu yang tengah terbaring sakit. 

“Waktu itu saya mendatangi pengurus masjid dan pokoknya saya menganggap pengurus masjid sama orang yang berpeci dulu kiai lah,” kata Jusuf Hamka melalui unggahan video di akun TikTok @motivasi.todays. 

“Pak kiai, ibu saya sakit, ibu saya kadang kala sering kebangun malam kalau dengar suara azan. Boleh nggak bantu saya, tolong deh tiga hari (volume toa masjid) dikecilin sampai ibu saya sembuh,” sambungnya. 

Ia tak menyangka jika saat itu pengurus masjid tersebut mengabulkan permintaannya. Jusuf Hamka pun merasa terenyuh dengan sikap tolerasi yang ditunjukkan pengurus masjid tersebut. 

“Waktu itu nama saya Alun, Alun kamu nggak usah khawatir katanya. Kita nggak pakai speaker luar, speaker dalam aja. Kamu minta tiga hari saya kasih seminggu,” paparnya. 

“Akhirnya sampai seminggu sampai ibu saya sembuh dan nggak jadi stroke. Nah disitu saya lihat toleransinya umat Islam luar biasa. Ini salah satu yang membawa saya masuk Islam sebenarnya,” pungkas Jusuf Hamka. 

Kini diusianya yang sudah menginjak 64 tahun. Jusuf Hamka berhasil menjadi salah satu orang terpandang di Indonesia karena ia merupakan bos jalan tol di PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).  

Meski begitu, Jusuf Hamka dikenal sebagai konglomerat yang dermawan dan memiliki kepribadian sangat sederhana. 

Saking sederhananya, sosok mualaf ini tak pernah malu membeli barang bekas di pasar loak, makan di warung nasi hingga potong rambut di pinggir jalan. 

Adapun ruas jalan tol yang dimiliki Jusuf Hamka diantaranya Ruas Tol Ir. Wiyoto Wiyono Cawang-Tanjung Priok, Tol Pelabuhan, Ruas Tol Bogor Outer Ring Road, Jalan Tol Depok Antasari, Tol Soreang-Pasirkoja, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, dan Jalan Tol Waru-Juanda. 


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi