JANTHO – Tim sepakbola Teuleubeh FC tampil meyakinkan pada turnamen HUT PSKB X. Di laga perdana putaran pertama Teuleubeh FC, membungkam PBC United Punge Blang Cut dengan skor 3-0 di lapangan Cot Preh dan Ujong Blang, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Rabu (27/07/2022).
Sejak peluit kick off ditiupkan wasit, Teuleubeh FC yang dimotori Zainal Black, Zaki Jack, Ki Ladong dkk, tampil menekan. Skema satu dua yang dikombinasikan dengan long ball, merepotkan pertahanan PBC.
Tidak butuh waktu lama bagi tim asal Darussalam ini unggul mencetak gol pertama. Sebuah umpan trobosan dari Dedi, dimanfaatkan dengan baik oleh Gun di menit 11′. Teuleubeh FC unggul 1-0 atas PBC United. Gol tersebut mengangkat kepercayaan diri tim dengan kostum loreng biru putih.
Di babak kedua, PBC United mencoba mengejar ketertinggalan. Namun upaya tersebut selalu kandas di kaki Ki Ladong, Raihan, Alwin dkk.
Sebaliknya, Teuleubeh FC yang sore itu diarsiteki Ichsan Maulana melakukan sejumlah perubahan.
Bek kanan, Fathun yang mengalami cedera ditarik keluar digantikan Akmal. Alih-alih bertahan, Teuleubeh FC justru menyegarkan juru gedor. Mabrur yang sudah tampil baik, digantikan ujung tombak sarat pengalaman, Toke Dun.
Perubahan strategi itu berbuah manis. Dua pemain pengganti, Toke Dun serta Anjar meambah keunggulan Teuleubeh FC menjadi 3-0. Gol Toke Dun berawal dari tendangan penjuru yang diselesaikan dengan sundulan. Sementara gol Anjar, lahir berkat kemahiran memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Hingga peluit akhir ditiupkan Sang Pengadil Lapangan, skor 3-0 tak berubah. Dengan demikian, Teuleubeh FC berhak melanggeng ke babak 16 besar, dan masih menunggu calon lawannya.
Manajer Teuleubeh FC, Rizki Irnanda mengapresiasi perjuangan para pemain.
“Alhamdulillah kita bersyukur atas hasil maksimal. Namun kita tak ingin jumawa. Jujur saja, masih banyak PR bagi Teuleubeh FC,” kata lelaki yang akrab disapa Abi ini.
Usai pertandingan, tim yang dibangun dengan kebersamaan tersebut, langsung melakukan tasyakuran dengan kenduri. Trio juru masak Ikramul Fajri, Syuhada dan Oji, mejamu pemain dengan hidangan ‘kuah beulangong’.
“Ini bentuk syukuran sederhana dari kami, bentuk apresiasi atas perjuangan tak kenal lelah,” pungkasnya. (*)