Sabtu, 16/11/2024 - 05:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tidak Pilih Ganjar-Mahfud, Ahok Sumpahi Oma 82 Tahun Akan Mati Bawa Penyesalan

Ia juga menuturkan, video viral yang menampilkan Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama dan seorang lansia berusia 82 tahun mendapat tanggapan kurang baik dari warganet, berdasarkan data pantauan TikTok Puspenpol.

Ahok melontarkan bicara dengan nada tinggi dan angkuh di depan para lansia, yang kemudian dikeluhkan netizen. Selain itu, Ahok dipandang tidak seimbang dan memiliki kekuatan untuk mengurangi elektabilitas pasangan ini di kalangan swing voter dan anggota kelompok minoritas. Dia kini menjadi salah satu amunisi Ganjar-Mahfud.

“Dari hasil pantauan Puspenpol di TikTok, Video Viral FYP Pak Ahok dengan seorang lansia berusia 82 tahun mendapat respon negatif dari Netizen TikTok. Netizen menyayangkan sikap Pak Ahok yang berbicara dengan nada tinggi dan arogan dengan ibu itu. Hal ini juga berpotensi menggerus suara Ganjar Mahfud khususnya dari segmen kelompok minoritas,” tuturnya.

Adrian melanjutkan, demonisasi yang dilakukan Ahok terhadap Jokowi dan Prabowo patut disesalkan oleh netizen, mengingat Ahok sebelumnya pernah berkampanye bersama Jokowi untuk posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta dan mendapat dukungan dari Prabowo Subianto.

“Banyak Netizen juga menyayangkan sikap Ahok yang menjelekkan Presiden Jokowi dan Pak Prabowo, padahal Ahok dulu maju di DKI Jakarta bersama pak Jokowi didukung oleh Pak Prabowo juga kan, dan bisa jadi Gubernur juga menggantikan Pak Jokowi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Direktur Strategis Puspenpol menyampaikan penyesalan atas perilaku Ahok. Setelah keluar dari penjara, ia menjabat sebagai Komisaris Pertamina, namun kini ia mengkritik Jokowi dan pemerintah.

“Beliau bebas penjara waktu itu juga masih diberi kesempatan untuk menjadi Komisaris Utama Pertamina berkat kepercayaan Pak Jokowi mengingat kinerja Ahok sebelumnya. Namun kini disayangkan, karena Pilpres Pak Ahok menjadi penyerang pemerintah dan sahabatnya sendiri, orang yang banyak mendukung dan membantunya, orang itu adalah Pak Jokowi,” tandasnya.

Mengundurkan Diri dari Jabatan Komisaris Pertamina untuk Mendukung Ganjar-Mahfud

Ahok mengumumkan pengunduran dirinya dari PT Pertamina (Persero) efektif 2 Februari 2024. Sebelumnya, tanggung jawab tersebut diberikan kepada Ahok oleh Jokowi setelah keluar dari penjara terkait kasus penodaan agama.

Pada 25 November 2019, Presiden Joko Widodo mengangkat Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Hal itu terjadi beberapa bulan setelah Ahok bebas dari penjara pada 24 Januari 2019 karena tuduhan penodaan agama.

Kini melalui akun Instagram pribadinya, Ahok menyatakan mengundurkan diri dari Pertamina. Diakuinya, sudah lama berniat mundur dari jabatan komisaris Pertamina. Pada akhirnya, penundaan RUPS memberinya peluang.

Meski Ahok saat ini menjadi salah satu oknum yang justru menyerang Presiden Joko Widodo demi memenangkan pasangan 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, tetapi Ahok dipercaya menduduki posisi Komisaris Utama saat itu karena kinerjanya yang baik dan bertanggung jawab.

1 2

Reaksi & Komentar

الم البقرة [1] Listen
Alif, Lam, Meem. Al-Baqarah ( The Cow ) [1] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi