Sabtu, 16/11/2024 - 18:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tom Lembong Balas Serangan Luhut: Pasukan Pemadam Kebakaran Sampai Segitunya Ya, Dahsyat!

BANDA ACEH  – Setelah dibongkar masa lalunya oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, kini Co-Captain Timnas AMIN Tom Lembong ikut angkat bicara. 

Selain Luhut, Bahlil Lahadalia dan Budiman Sudjatmiko juga ikut menyerang Tom Lembong. “Kayanya kesalahan besar kemarin di Debat cawapres mengerahkan strategi untuk Mas Gibran mengangkat nama saya berkali-kali.

 Itu backfire secara spektakuler itu asli senjata makan tuan,” kata Tom Lembong, dikutip Sabtu (27/1/2024). Ia mengibaratkan kubu Prabowo-Gibran kebakaran setelah mengirimkan gencatan senjata ke AMIN. 

 Tom Lembong juga mengibaratkan Bahlil hingga Luhut sebagai pasukan pemadam kebakaran. 

“Saya istilahkan semuanya lagi memadamkan kebakaran, pasukan pemadam kebakaran sampai segitunya ya berarti ini benar-benar kebakaran yang dahsyat,” ungkap Tom Lembong. 

Ia menyebut kubu Prabowo-Gibran kepanasan karena penampilan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang memukau. 

“Pertama kebakaran paling besar tentunya adalah bahwa di luar ekspektasi, Pak Muhaimin memenangkan debat tersebut,” jelasnya. Diberitakan sebelumnya, Luhut bongkar fakta soal Tom Lembong saat masih menjadi bagian kabinet kerja Presiden Joko WIdodo (Jokowi). 

Hal tersebut bermula saat Tom Lembong menyinggung soal memberikan contekan ke Presiden Jokowi selama 7 tahun. Menanggapi hal tersebut, Luhut meminta agar Tom Lembong untuk tak geer atau terlalu percaya diri. Ia menyebutkan justru yang paling banyak membantu Presiden Jokowi adalah Menlu Retno.

 “Anda jangan geer juga bilang kasih note ke ayahnya Mas Gibran, emang hanya Tom Lembong saja? Yang paling banyak kasih note kepada Presiden itu adalah Menteri Luar Negeri Ibu Retno,” kata Luhut dalam video yang diunggahnya di Instagram @luhut.pandjaitan. 

Luhut mengungkapkan bahwa Menlu Retno kerap memberikan contekan ke Presiden Jokowi saat ada pertemuan bilateral. 

Ia juga menegaskan apa yang dilakukan Tom Lembong itu memang sudah seharusnya kewajiban baginya sebagai pembantu presiden. 

“Setiap bilateral itu beliau yang berikan itu dan itu bukan terjadi pada Presiden Jokowi saja. Semua kepala negara itu kalau bilateral pasti ada yang di belakangnya yang kasih note itu,” tegasnya. 

Tak hanya itu, Luhut juga tampak membongkar kinerja Tom Lembong saat masih di kabinet.

 “Saya ingat betul bagaimana Anda curhat ke saya, tapi sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai. Sekarang kami yang selesai kan online single submission (OSS) itu yang sudah di gadang-gadang begini begono dan segala macam itu,” ungkapnya. 

“Tapi Anda harus refleksi juga, apa sih yang sudah Anda lakukan sebagai menteri perdagangan. Waktu Anda BKPM apa yang anda lakukan coba, Anda kan ditugaskan untuk OSS,” sambungnya


Reaksi & Komentar

ثُمَّ أَنتُمْ هَٰؤُلَاءِ تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِّنكُم مِّن دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِم بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِن يَأْتُوكُمْ أُسَارَىٰ تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ ۚ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ ۚ فَمَا جَزَاءُ مَن يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ البقرة [85] Listen
Then, you are those [same ones who are] killing one another and evicting a party of your people from their homes, cooperating against them in sin and aggression. And if they come to you as captives, you ransom them, although their eviction was forbidden to you. So do you believe in part of the Scripture and disbelieve in part? Then what is the recompense for those who do that among you except disgrace in worldly life; and on the Day of Resurrection they will be sent back to the severest of punishment. And Allah is not unaware of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [85] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi