Tragedi Kanjuruhan Akan Jadi Sejarah Kelam, IPW Minta Kapolri Pecat Kapolres terkait Gas Air Mata

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, setelah Arema FC vs Persebaya Surabaya memakan banyak korban jiwa.

Insiden tersebut menyita perhatian berbagai pihak, satu di antaranya adala Indonesia Police Watch (IPW).

ADVERTISEMENTS

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit harus mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.

ADVERTISEMENTS

Pasalnya ujar dia, Ferli merupakan orang yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan.

ADVERTISEMENTS

“Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga harus mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya,” kata Sugeng, dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

ADVERTISEMENTS

Seperti diketahui, dalam kerusuhan itu, polisi menembakkan gas air mata ke sejumlah sudut, bahkan ke tribun penonton.

ADVERTISEMENTS

Akibatnya, suporter berlarian menghindari gas air mata.

ADVERTISEMENTS

Mereka menuju ke pintu keluar, menyebabkan ribuan suporter berdesakan hingga banyak yang terinjak dan kekurangan oksigen.

Selain itu, ia juga mendesak Kapolri untuk memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mempidanakan panitia penyelenggara pertandingan antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

“Lebih penting dari tewasnya 127 suporter (kini jumlahnya sudah mencapai 182 orang) tersebut, Presiden Jokowi harus memberikan perhatian terhadap dunia sepakbola di Indonesia yang selalu ricuh dan menelan korban jiwa,” ujar dia.

Sumber: Wartakota

Exit mobile version