Jumat, 15/11/2024 - 12:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Trending Netflix! Kisah Inspiratif Father Stu, Mark Wahlberg Jatuh Bangun Hadapi Hidup

BANDA ACEH – Father Stu sebuah kisah nyata yag diangkat ke layar lebar, sudah sempat tayang di bioskop April lalu, kini hadir di Netflix dan dalam hitungan hari menempati posisi trending.
Sebuah kisah tentang penolakan demi penolakan hidup dan bagaimana iman yang kuat menyelamatkanmu dari momen paling sengsara sekalipun. Dibintangi oleh Mark Wahlberg.

Mark Wahlberg memerankan Stuart Long, seorang petinju amatir yang tersesat, tidak tahu apa yang menjadi panggilan hidupnya. Seorang pria urakan yang temperamen, menjalani hidup dengan tanpa arti dan tujuan, akrab dengan minuman keras, perkelahian, dan penjara. Dunia memberikannya semua alasan untuk marah dan membenci Tuhan.

Dikisahkan saat cedera mengakhiri karir tinju amatir-nya, Stuart pindah ke Los Angeles, mengejar karir untuk menjadi bintang Hollywood. Sambil menanti peluang menjadi aktor, ia bekerja sebagai pegawai supermarket dimana ia bisa mengenal banyak orang. Berharap bertemu seorang dari industri film Hollywood yang akan membawanya ke puncak kesuksesan.

Disana Stuart bertemu dengan Carmen (Teresa Ruiz), guru sekolah minggu gereja Katolik yang taat beragama. Ia pun tertarik dan berusaha mendekati Carmen yang kebal dengan pesona bad boy-nya. Bertekad untuk memenangkan hati sang wanita idaman, Stuart yang Agnostik rela pergi ke gereja dan dibaptis dengan maksud mempesona Carmen.

Setelah dibaptis dan mendapat cinta Carmen, tidak ada perubahan berarti dalam hidup Stuart. Hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan motor fatal.
Selamat dari kecelakaan motor mengerikan, Stuart memiliki kesempatan kedua untuk hidup dengan sudut pandang baru, mempertanyakan untuk apa Tuhan menyelamatkan dirinya yang tidak berharga?

Apakah kesempatan hidup yang ia peroleh adalah agar ia dapat membantu orang lain untuk menemukan jalan hidup mereka yang sebenarnya?
Tanpa ia ketahui tindakan tersebut menuntun pada jalan hidupnya sendiri hingga memutuskan untuk menjadi seorang Pastor. Ironis, niat dan perbuatan baik pun tidak mendatangkan hidup yang mudah, Stuart harus melalui berbagai rintangan dan penderitaan dalam pelayanan.

Keputusannya untuk menjadi seorang Pastor Katolik ditolak mentah-mentah oleh Carmen, kekasihnya, dan ditertawakan oleh orangtuanya.
Belum ditambah penyakit auto-imun yang membuatnya putus asa, dan sikap skeptis para pejabat gereja Katolik yang menolaknya sebagai Pastor.
Namun, seperti di atas ring pertandingan tinju, begitu pula kehidupan. kita tidak kalah saat kita jatuh terpukul, kita kalah saat kita tidak bangkit.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi