Trik Jokowi Lempar Isu Krisis Energi dan Pangan Agar Relawan "Ojo Kesusu" Hadapi Pilpres 2024

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Isu krisis energi dan pangan yang diangkat Presiden Joko Widodo saat mengumpulkan relawan-relawannya di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat kemarin (29/7) adalah peringatan agar jangan terburu-buru hadapi kontestasi Pilpres 2024.

Begitu analisis Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (30/7).

ADVERTISEMENTS

“Itu terkait ojo kesusu (jangan terburu-buru) yang disampaikan Pak Jokowi ke Projo,” ujar Igor.

ADVERTISEMENTS

Bahasa ojo kesusu yang sempat disampaikan Jokowi dalam Rakernas Projo di Magelang, Jawa Tengah pada Mei 2022 lalu, pada intinya adalah meminta relawan untuk tidak asal mengarahkan dukungan kepada satu sosok untuk menjadi calon presiden (capres).

ADVERTISEMENTS

“Jadi dengan menyebut akan ada krisis pangan dan energi itu, Pak Jokowi minta relawannya melihat kompetensi, siapa yang patut di usung oleh relawan dan oleh dirinya sendiri,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS

Bahkan menurut Igor, yang dilakukan Jokowi dengan mengumpulkan relawan-relawan dan membahas soal krisis pangan dan energi, adalah bagian dari upaya menahan relawan agar tidak terburu-buru mengarahkan dukungan kepada nama-nama yang belakangan masuk 3 besar di banyak lembaga survei.

ADVERTISEMENTS

“Intinya, ketika Jokowi pernah mengatakan ojo kesusu, dia tidak mau relawannya mendukung Ganjar, Prabowo ataupun Anies. Jadi sebelum mendukung tokohnya, dilihat kompetensinya,” demikian Igor.

ADVERTISEMENTS
Exit mobile version