Jumat, 15/11/2024 - 13:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Tukang Ojek Pengkolan Perlu Lebih Banyak Kisah Cinta, Romansa Fauzan – Karina Potensial

BANDA ACEH – Di sinetron serial Tukang Ojek Pengkolan ada beberapa kisah cinta selain romansa tokoh utamanya, Bang Ojak (Eza Yayang) dengan Popy (Poppy Bunga). Ada kisah Boby (Henry Chan) yang tertarik pada Ami (Regina Alya), Purnomo (Furry Setya) yang naksir Puspa, dan yang terbaru antara Pak Fauzan (Hamas Syahid) dengan Karina (Arifah Lubay). Dibanding kisah Boby-Ami dan Purnomo -Puspa, kisah Fauzan-Karina paling potensial untuk dikembangkan menjadi cerita yang menarik. Adegan ketika Fauzan dan Karina tanpa sengaja berpapasan di jalan dan hampir bertabrakan, terasa hidup. Sikap mereka yang sama-sama terlihat kikuk terasa wajar tanpa dibuat-buat. Tapi yang jauh lebih penting, penonton ikut merasakan ada getaran cinta yang perlahan merambat indah. Adegan berikutnya ketika mereka bertemu di warung nasi uduk Edah juga menarik ditonton. Sikap Kirana yang semula acuh tapi tak bisa menyembunyikan ketertarikannya pada Fauzan, terasa wajar.

Di episode sebelumnya Bu RT dan Pak RT berusaha menjodohkan anaknya, Karina dengan Fauzan. Bu RT yang terlihat cemas Karina tak kunjung punya pacar, mencoba merancang strategi agar Karina bisa dekat dengan Fauzan. Tapi sikap Karina yang cenderung menghindar saat diajak bicara soal pacar, ditambah juga respon Fauzan yang terkesan tak tertarik dengan Karina, membuat rencana perjodohan tak berjalan mulus. Tapi getar cinta yang muncul saat mereka bertemu tanpa sengaja, bisa dijadikan momen mengembangkan hubungan cinta mereka makin jauh. Untuk sementara sebaiknya tunda dulu kisah Boby-Ami atau Purnomo-Puspa.

Entah kenapa cerita ketertarikan Boby pada Ami dan Purnomo pada Puspa, terasa kurang menarik. Penonton tak ikut merasakan ada getaran yang sama. Agak hambar. Bisa karena pemainnya tak berhasil menghidupkan kisah, bisa juga karena bangunan ceritanya tak cukup kuat untuk membuat penonton merasa terikat. Ketimbang berpanjang-panjang pada cerita yang tak membuat penonton bosan, akan lebih baik membuat lebih banyak adegan untuk mencegah penonton pindah channel.

Di Tukang Ojek Pengkolan, sosok Fauzan digambarkan sebagai guru agama yang baik hati, masih bujangan dan tinggal ngontrak di sebelah rumah pasangan Bowo-Edah. Sikap baiknya beberapa kali diperlihatkan dengan mencoba membantu mencarikan pekerjaan buat Bowo yang sudah lama menganggur. Dengan penampilan dan profesinya Fauzan cukup cocok kalau dijodohkan dengan Karina, anak Pak RT yang dikisahkan belum punya pacar. Sudah bekerja, artinya Karina sudah cukup umur, wajar kalau Bu RT berharap Karina segera menemukan jodohnya. Beberapa kali Bu RT mencoba memancing pembicaraan soal jodoh, tapi Karina selalu menghindar. Dia cenderung menghindar saat ibunya mengajak bicara, takut ditanya-tanya soal jodoh. Dari wajah dan juga latar belakang keluarga, Karina tampaknya juga ideal untuk dijodohkan dengan Fauzan.

Bagaimana mengembangkan kisah Fauzan-Karina agar bisa daya tarik baru Tukang Ojek Pengkolan? Penulis skenario dan sutradara sudah punya modal kuat untuk mengembangkan cerita ini, baik dari sisi pemain, karakterisasi tokoh, dan gagasan yang sudah dikembangkan sejauh ini. Tinggal mengembangkan cerita yang diawali perjodohan gagal ini menjadi kisah cinta yang indah dan menggetarkan hati penonton. Tak perlu ragu memberi ruang lebih banyak pada konflik Karina-Fauzan.

Tak banyak sinetron yang bisa bertahan sampai 3000 episode lebih, dan Tukang Ojek Pengkolan sudah membuktikan itu. Ini menjelaskan tim penulis dan tim produksi belum kehabisan energi dan ide.

Penulis Redaksi

Editor Suyanto Soemohardjo

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَىٰ وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ ۚ فَمَا أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ البقرة [175] Listen
Those are the ones who have exchanged guidance for error and forgiveness for punishment. How patient they are in pursuit of the Fire! Al-Baqarah ( The Cow ) [175] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi