Tya Ariestya Geram Ada Murid Taekwondo Dipaksa Split

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Tya Ariestya tampak kesal dan emosi melihat cuplikan video seorang murid dipaksa melakukan split saat berlatih bela diri taekwondo. Sebagai mantan atlet sekaligus duta taekwondo, Tya pun menyayangkan.

Hal tersebut diungkap Tya Ariestya lewat akun media sosial, Instagram miliknya. Ia merasa perlu buka suara agar tidak dinilai negatif oleh publik.

ADVERTISEMENTS

“Sorry aku kayaknya harus ngomong. Karena takutnya nanti para orang tua yang anaknya taekwondo berpikir, anaknya akan diperlakukan seperti ini. Kalau misalnya latihan taekwondo di Indonesia,” ungkap Tya Ariestya di Instagram miliknya.

ADVERTISEMENTS

Tya yang sudah berpengalaman dalam latihan taekwondo menerangkan, tidak perlu memaksakan murid untuk split. Tya juga menegaskan split bukan sebuah kewajiban untuk atlet taekwondo.

ADVERTISEMENTS

“Kami tidak pernah melatih anak-anak sampai dipaksa seperti ini. Karena setiap anak ada step-stepnya. Bahkan, kalau dia memang tidak bisa pasti tidak kita paksakan. Jadi semua benar-benar disesuaikan dengan kemampuan anaknya,” sambung Tya Ariestya.

ADVERTISEMENTS

Tya Ariestya berharap adanya video tersebut tidak membuat orang tua takut bila anaknya mengikuti taekwondo.

ADVERTISEMENTS

“Mudah-mudahan habis aku komentar seperti ini, tidak ada lagi orang tua yang takut kalau anaknya mau latihan taekwondo,” kata Tya.

ADVERTISEMENTS

“Taekwondo Indonesia gak kayak gini kok!! Aku dikirimin video ini lumayan sebel liat nya. Yg aku tau, di beberapa tempat latian aku & temen2 aku yg udah jd pelatih pun sama sekali aku gak pernah liat kayak gini,” ucap Tya Ariestya dalam keterangan di Instagram miliknya.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version