Jumat, 15/11/2024 - 13:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

UAS Diusir, Fadli Zon Ungkit Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura

BANDA ACEH – Politisi Partai Gerindra Fadli Zon marah dengan perilaku Singapura yang `mengusir` Ustaz Abdul Somad (UAS). Menurut Fadli `pengusiran` tersebut merupakan perilaku tak pantas yang dilakukan oleh negara tetangga yang masih serumpun dengan Indonesia.

Fadli Zon mengungkapkan lagu kebangsaan Singapura yang berjudul `Majulah Singapura` merupakan karangan dari seorang pria asal Minang, yaitu Zubir Said.

Hal ini disampaikan Fadli Zon melalui cuitan akun Twitter miliknya. “Pencipta lagu kebangsaan Singapura, `Majulah Singapura` adalah org Minang, Zubir Said,” ungkap Fadli Zon, dikutip Law-Justice, Jumat (20/5/2022)

“UAS adalah warga negara Indonesia terhormat, seorang ulama n intelektual. Kejadian ini penghinaan. Sangat tak pantas pihak Singapura memperlakukan UAS spt itu termasuk “deportasi” tanpa penjelasan,” lanjut Fadli.

Fadli juga meminta Duta Besar RI di Singapura diminta untuk segera bergerak untuk menjelaskan persoalan ini. “Dubes RI di Singapura harus menjelaskan peristiwa ini n tidak lepas tangan,” tukasnya.

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad juga melontarkan sindiran keras kepada Singapura usai dirinya dideportasi bersama rombongan.

Penceramah yang akrab disapa UAS ini bahkan menyebut Singapura negara kecil yang akan kebanjiran jika dikencingi oleh masyarakat Indonesia

Cuitan Fadli Zon mendapat komentar yang pro-kontra dari netizen, @Gembulxxxx heran dan mempertanyakan soal Fadli Zon yang membuat cuitan lebih dari sekali. “Membuat cuitan yg sama sebanyak 9 kali terkait UAS. Apakah ini mrpkn pembelaan atau kompor meleduk karena merasa satu barisan dgn UAS, mengingat banyak kasus yg lain Fadli Zon cenderung bungkam dan mingkem. Ada yg janggal mnrt sy,” ujarnya dalam komentar.

Cuitan Fadli juga disepakati oleh netizen @Khatibxxxx.”Di samping Dubes, sebaiknya DPR memanggil Menludan Dubes Singapore di Jakarta utk klarifikasi,” pintanya.


Reaksi & Komentar

وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجًا يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا ۖ فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا فَعَلْنَ فِي أَنفُسِهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ البقرة [234] Listen
And those who are taken in death among you and leave wives behind - they, [the wives, shall] wait four months and ten [days]. And when they have fulfilled their term, then there is no blame upon you for what they do with themselves in an acceptable manner. And Allah is [fully] Acquainted with what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [234] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi