SINABANG – Di era digital saat ini, pemerintah terus berupaya memberikan inovasi dan transformasi terutama dalam pelayanan kesehatan salah satunya layanan telemedicine. ujar Asisten III Pemerintah Daerah Kabupaten Simeulue, Safrinudin, Jumat (0107/22).
Kata Safrinudin, dengan hadirnya layanan telemedicine diharapakan dapat membuka akses bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan di fasilitas kesehatan.
Telemedicine merupakan pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera.
Kemudian penelitian dan evaluasi, serta pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat, ungkapnya.
Adapun layanan ini dapat diakses melalui aplikasi Komen dari Kementerian Kesehatan yang terintegrasi ke layanan Primary Care (P-Care) BPJS Kesehatan.
Uji coba Telemedicine sudah dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, ungkapnya.
“Penandatanganan kerjasama ini adalah bukti kolaborasi yang baik antara Kabupaten Simeulue dengan BPJS Kesehatan. Diharapkan kegiatan uji coba ini berjalan lancar dan maksimal sehingga dapat memudahkan masyarakat yang berobat nantinya,” harap Safrinudin.
Dalam kesempatan yang sama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh, Meri Lestari menjelaskan manfaat yang akan dirasakan oleh peserta Program JKN dari layanan telemedicine tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penyelenggaran Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
“Jika uji coba program telemedicine berjalan lancar dan sukses, maka manfaat akses pelayanan kesehatan akan dirasakan oleh peserta Program JKN khususnya masyarakat di wilayah Kabupaten Simeulue,” jelas Meri.
Terhadap pelaksanaan uji coba telemedicine tersebut, Meri berharap pada tahun 2023 seluruh Puskesmas di wilayah Kabupaten Simeulue dapat mengakses pelayanan tersebut.
“Sangat dibutuhkan dukungan dan saran dari dinas kesehatan, Direktur RS Simeulue beserta para dokter, dan Apotek Kimia Farma agar uji coba telemedicine ini berjalan baik sehingga tahun depan semua faskes di Simeulue dapat menggunakan layanan ini,” kata Meri.[]
Editor : Biro Meulaboh.