BANDA ACEH – Di Indonesia, hanya Jasa Marga dan perusahaan jalan tol yang berhak membuat jalan berbayar.
Selain Jasa Marga dan perusahaan jalan tol, rasanya tak ada yang berhak membuat tarif di jalan tol.
Jasa Marga dan perusahaan jalan tol pun terikat regulasi pemerintah untuk mengatur tarif yang akan dikenakan pada masyarakat.
Selain jalan tol, tak ada yang bisa memberikan tarif kepada siapapun.
Namun nyatanya ada saja ulah sekelompok ormas di Bogor yang memasang tarif di jalan desa.
Seperti video yang ramai di media sosial, ormas tersebut membuat portal di sebuah jalan desa di Bogor.
Pengendara mobil harus membayar tarif agar portal tersebut dibuka oleh anggota ormas yang menjaga.
Mirip dengan Jasa Marga dan perusahaan jalan tol yang menerapkan sistem tarif untuk di gardu.
Tarif portal ormas itupun tak bisa ditawar, pengendara wajib bayar goceng alias Rp.5000.
“Setelah banyak pungli, kita kehabisan receh, kita coba kasih Rp.2000 tapi dia minta Rp.5000 sambil cengengesan merayu minta ceban,” tulis dalam video itu, seperti dikutip Hops.ID, Rabu, 17 Agustus 2022.
Unggahan video jalan desa rasa Jasa Marga itupun ramai dikomentari netizen.
Mereka menyoroti seragam ormas yang sudah tak asing lagi.
“Seragamnya hahah, sudahlah,” ungkap akun @***yori_olshop.
“Tentara rasa jeruk bestie,” ucap akun @**maulana96.
“Pemuda Pungli is real haha,” sindir akun @***_rahim.
“Ormasnya dia mulu wkwk,” ketus akun @**sugali.
Hingga kini belum ada informasi resmi dari pihak pemerintah setempat mengenai jalan desa rasa Jasa Marga.***