Sabtu, 16/11/2024 - 03:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ulil Abshar Kritik Pihak-pihak yang Langsung Sebut “Kadrun” Sebagai Pengeroyok Ade Armando

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Kecaman keras turut disampaikan cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla atas pengeroyokan yang menimpa aktivis media sosial, Ade Armando saat menghadiri aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Lewat akun media sosialnya, Ulil Abshar mengakui bahwa dirinya banyak berbeda pendapat dengan Ade Armando. Tetapi itu tidak lantas membuatnya mempersilakan kekerasan terjadi.

Berita Lainnya:
Prabowo Tunjuk Basuki Hadimuljono Jabat Kepala Otorita IKN
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Saya mengutuk kekerasan terhadap dia dalam demo hari ini. Kekerasan atas nama apapun tidak bisa ditolerir,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (11/4).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Namun demikian, Ulil Abshar tidak sebatas mengutuk kekerasan terhadap Ade Armando. Dia juga mengkritik pihak-pihak yang langsung menyebut istilah “kadrun” untuk mereka yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan.

Berita Lainnya:
7+ Kampus IT Terbaik di Jogja yang Wajib Kamu Tahu
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebagaimana istilah “cebong” dan “kampret”, Ulil Abshar ingin agar sebutan-sebutan semacam itu dibuang jauh karena bisa menimbulkan hubungan antarmasyarakat.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Selain saya mengutuk kekerasan atas Ade Armando, saya juga mengkritik mereka yg langsung menyebut “kadrun” sebagai pelakunya. Istilah “kadrun” dan “cebong” sudah sebaiknya dibuang jauh2. Hanya mengotori atmosfir sosial kita,” tutupnya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Reaksi & Komentar

لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الْأَرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُم بِسِيمَاهُمْ لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا ۗ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ البقرة [273] Listen
[Charity is] for the poor who have been restricted for the cause of Allah, unable to move about in the land. An ignorant [person] would think them self-sufficient because of their restraint, but you will know them by their [characteristic] sign. They do not ask people persistently [or at all]. And whatever you spend of good - indeed, Allah is Knowing of it. Al-Baqarah ( The Cow ) [273] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi