MEULABOH – Kebenaran dari kata “sedewasa atau setua apapun kamu, orang tua akan selalu menganggapmu sebagai bayi kecil mereka” ini dibuktikan Umar (58) pada anaknya. Dijumpai saat menemani sang anak yang sedang dirawat inap di rumah sakit, Umar yang merupakan pensiunan PNS ini menceritakan pengalamannya selama menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Alhamdulillah kami sekeluarga jarang sakit, terakhir saya pakai JKN itu ketika masih aktif bekerja dan pelayanan yang kami dapatkan saat itu juga memuaskan sesuai dengan hak kami”, ujar pria kelahiran tahun 1962 tersebut.
Terdaftar sebagai peserta sejak zaman PT.Askes, membuat Umar mengakui jika perkembangan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan dalam mengelola Program JKN sangat pesat dan cepat. Mobile JKN yang dapat di gunakan di smartphone dengan cara mengunduhnya melalui appstore/playstore tersebut menjadi salah satu aplikasi dari BPJS Kesehatan yang mendapatkan perhatian lebih dari Umar.
“Banyak sekali informasi terbaru di aplikasi itu, saya baru tahu dari menantu saya ketika dia check ketersedian kamar di rumah sakit melalui Mobile JKN ternyata sekarang sudah sangat mudah dan ringkas”, ungkapnya.
Dikatakan Umar pada saat sang anak masuk kerumah sakit, ketersediaan kamar sesuai dengan kelas rawatan anaknya sedang kosong, namun karena sang anak membutuhkan pelayanan kesehatan maka mereka bersedia untuk menempati kamar dengan kelas rawatan lainnya.
“Ini kami lagi siap-siap mau pindah kamar, tadi sudah di kabari oleh perawatnya kalau kamarnya sudah ada, untungnya perawat disini tanggap dan cepat jadi kami tidak perlu menunggu lama”, jelas Umar.
Dalam kesempatan yang sama, Umar juga berharap agar BPJS Kesehatan diberikan kelancaran dalam pengelolaan Program JKN ini serta sang anak dan seluruh masyarakat yang sedang sakit dapat diberikan kesehatan dan pulih kembali seperti sedia kala.
“Saya yakin semua orang tidak mau sakit, tapi semua orang sakit akan bersyukur ketika mereka sakit sudah menjadi peserta JKN karena program ini sangat bermanfaat bagi semua orang”, tutupnya.[]
Editor : Biro Meulaboh.