BANDA ACEH – Gempa bumi magnitudo 4,8 yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat pada Minggu malam (31/12) mengakibatkan ratusan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang dievakuasi.
Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada sebanyak 331 pasien di evakuasi sementara. Dari jumlah tersebut, 248 orang merupakan pasien rawat inap, 83 pasien IGD.
“Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim gabungan, ada tiga bangunan rumah sakit yang retak, meliputi gedung Paviliun, VIP dan Sakura. Tim terus menyisir titik lain untuk pengecekan lebih lanjut,” demikian kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (1/1).
Masih dalam laporan yang sama, pasien di RS Pakuwon juga sempat dievakuasi namun kondisinya masih aman.
Pj Bupati Sumedang, Tuti Ruswati sebelumnya menegaskan, kondisi Sumedang aman terkendali meski diguncang gempa magnitudo 4,8. Warga diimbau tetap waspada dengan potensi gempa susulan.
Sementara hari ini, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dijadwalkan akan terjun ke lokasi gempa Sumedang sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan gempa.
Dalam kunjungan itu, Kepala BNPB akan didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Kapusdalops) dan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.