Usai Aksi Keji Israel ke Kamp Pengungsi di Rafah, Hamas Tidak Akan Terlibat Perundingan Lagi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan terlibat dalam perundingan apa pun lagi menyusul kejahatan keji yang dilakukan rezim Zionis Israel di kamp pengungsi di Kota Rafah, Gaza selatan.Hamas pada Senin (27/5/2024) mengumumkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam perundingan apa pun menyusul aksi keji pasukan Zionis di sebuah kamp pengungsi di Kota Rafah yang menelan banyak korban jiwa, menurut laporan IRNA yang mengutip kantor berita Rusia, Sputnik.

Melalui pernyataan sebelumnya Hamas menyebutkan Pemerintah Amerika Serikat dan khususnya Presiden Joe Biden bertanggung jawab atas kejahatan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Sebab menurutnya, jika bukan karena dukungan dan lampu hijau dari Washington, rezim Zionis tidak mungkin melakukan aksi semacam itu.

ADVERTISEMENTS

Hamas juga menuntut implementasi segera keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan desakan terhadap rezim pendudukan agar menghentikan pertumpahan darah warga sipil Palestina, termasuk perempuan, anak-anak dan kaum lansia.

ADVERTISEMENTS

Kelompok itu juga meminta semua pihak, terutama Mesir, untuk menekan rezim Zionis agar menarik pasukannya dari penyeberangan Rafah guna melanjutkan aktivitas di sana dan memfasilitasi evakuasi para korban dan bantuan kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS

Dalam kejahatan terbarunya pada Minggu malam, rezim Zionis membunuh 41 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, serta melukai banyak orang di sebelah barat laut Rafah. []

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
Exit mobile version