Jumat, 15/11/2024 - 13:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Usai Dikukuhkan, Disbudpar dan Pemko Sabang Siap Berkolaborasi dengan FJW

SABANG – Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi resmi mengukuhkan Forum Jurnalis Wisata (FJW) Aceh, pada Sabtu (4/3/2023) di Aula kantor Wali Kota Sabang.

Pengukuhan itu tertuang dalam Surat Keputusan FJW Aceh dengan nomor: 07/III/N/2023. Terdapat 30 pengurus FJW dikukuhkan yang berasal dari berbagai media cetak dan elektronik baik lokal maupun nasional.

Reza Fahlevi menyampaikan, kehadiran FJW sangat dibutuhkan untuk membantu mempromosikan pariwisata dan budaya Aceh.

“Kehadiran FJW sangat strategis, seperti dalam ikrarnya ada kolaborasi, edukasi hingga promosi,” kata Reza Fahlevi dalam kata sambutannya.

Menurutnya, untuk memajukan pariwisata tentunya dibutuhkan kolaborasi antar stakeholder, untuk itu Reza berharap FJW bisa mengambil peran untuk itu.

“Ini menjadi tugas kita bersama untuk membangun pariwistaa Aceh, kuncinya adalah kolaborasi,” ujarnya.

Apalagi sektor pariwisata kini pasca pandemi sedang berlomba-lomba untuk memasarkan tujuan wisatanya. Tentu, situasi ini membuat Aceh harus lebih siap.

“Pada posisi kita, apa yang harus kita lakukan untuk bisa bersaing? kalau daerah lain pasti punya destinasi, kuliner, pantai dan budaya. Artinya kita harus memenangkan ini dengan menyiapkan produk berkualitas,” kata Reza.

FJW jadi Kekuatan

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menyambut baik kehadiran FJW di saat industri pariwisata di Aceh mulai menggeliat.

Ia menilai FJW menjadi kekuatan pihaknya untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Aceh.

“FJW ini menjadi salah satu kekuatan kita. Tanpa adanya promosi (pariwisata) dari media, tentu destinasi yang kita miliki tidak tersampaikan hingga ke luar,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar FJW tidak meninggalkan promosi di sektor budaya. Sebab, destinasi tanpa atraksi budaya jadi kurang menarik.

“Destinasi wisata tanpa ada atraksi budaya juga kurang menarik, jadi kebudayaan juga jangan ditinggalkan. Harus sejalan seperti tagline kita ‘Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata’,” katanya.

Ketua FJW Aceh, Muhammad Ifhdal mengatakan, FJW hadir bukan hanya untuk mempromosikan pariwisata saja, juga membawa semangat edukasi bagi masyarakat luas.

“Selain promosi pariwisata, kita juga melakukan edukasi ke masyarakat dan menjalin kolaborasi antar pihak,” kata Ifhdal.

Ia berharap pengurus yang dilantik bisa berperan untuk mendorong kemajuan pariwisata Aceh dan budaya.

Dalam pengukuhan itu juga dihadiri oleh Kepala BPKS, Junaidi, perwakilan Pemerintah Aceh, unsur forkopimda Kota Sabang hingga pelaku pariwisata.[]


Reaksi & Komentar

قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَّا ذَلُولٌ تُثِيرُ الْأَرْضَ وَلَا تَسْقِي الْحَرْثَ مُسَلَّمَةٌ لَّا شِيَةَ فِيهَا ۚ قَالُوا الْآنَ جِئْتَ بِالْحَقِّ ۚ فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُوا يَفْعَلُونَ البقرة [71] Listen
He said, "He says, 'It is a cow neither trained to plow the earth nor to irrigate the field, one free from fault with no spot upon her.' " They said, "Now you have come with the truth." So they slaughtered her, but they could hardly do it. Al-Baqarah ( The Cow ) [71] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi