Jumat, 15/11/2024 - 08:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Usai Dirjennya Tersandung Kasus Korupsi, Kemendag Diminta Fokus Stabilikan Harga Kebutuhan Pokok

BANDA ACEH -Setelah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Daglu Kemendag) terjerat kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil atau CPO atau minyak goreng, Komisi VI DPR meminta Kemendag tetap fokus mengendalikan harga kebutuhan pokok.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung menjelaskan bahwa perayaan idulfitri semakin dekat. Ia tidak ingin Kemendag kehilangan fokus usai salah satu pejabat eselon I berurusan dengan Kejaksaan Agung.

“Kemendag jangan kehilangan fokus untuk pengendalian harga-harga kebutuhan rakyat. Intinya jangan juga kemudian seluruh energi Kemendag terkuras untuk kasus ini (penangkapan Dirjen Daglu Kemendag),” ujar Martin Manurung, Rabu (20/4/).

Saat ini, diakui Martin, harga-harga beberapa komoditas mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan berada di atas harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kemarin pas kita cek dan lihat di lapangan masih di atas harga rata-rata seperti gula, minyak goreng, telur ayam, kedelai, daging sapi dan lainnya,” beber Martin.

Bahkan, untuk minyak goreng curah harganya belum sesuai dengan HET. Harga minyak goreng curah Rp 14.000, tetapi di lapangan mencapai Rp 20.000 lebih. Begitupun dengan harga daging sapi yang saat ini di atas Rp 150.000.

Ketua DPP Partai Nasdem ini mendesak agar seluruh jajaran Kemendag agar turun ke lapangan guna melakukan stabilitas harga kebutuhan pokok dan mengecek stok pangannya tersedia atau tidak.

“Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Masih banyak tugas-tugas yang tupoksinya Kemendag untuk melakukan kontrol dan stabilisasi. Tupoksinya harus jalan jangan nanti energi dan perhatian tersita oleh kasus,” jelas Martin.

Sementara untuk kasus Dirjen Daglu, politisi jebolan Universitas Indonesia ini menyerahkan sepenuhnya kepada Kejagung.

“Biarkan Kejagung bekerja secara profesional tapi tuposki Kemendag jangan sampai lepas karena Idul Fitri tinggal dua minggu,” tutup Martin.


Reaksi & Komentar

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ البقرة [253] Listen
Those messengers - some of them We caused to exceed others. Among them were those to whom Allah spoke, and He raised some of them in degree. And We gave Jesus, the Son of Mary, clear proofs, and We supported him with the Pure Spirit. If Allah had willed, those [generations] succeeding them would not have fought each other after the clear proofs had come to them. But they differed, and some of them believed and some of them disbelieved. And if Allah had willed, they would not have fought each other, but Allah does what He intends. Al-Baqarah ( The Cow ) [253] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi