BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) Fakultas Teknik kembali meluluskan insinyur baru sebanyak 187 orang. Para insinyur baru ini dilantik oleh Ketua Badan Pelaksana Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Profesor Asep Kurnia Permadi, di Gedung AAC Dayan Dawood Banda Aceh, Jumat (5/8/2022).
Dekan FT USK Profesor Alfiansyah Yulianur, menjelaskan 187 insinyur baru ini merupakan angkatan ke IV dari Prodi PPI USK. Sebelumnya, USK telah tiga kali meluluskan insinyur baru melalui program ini yaitu 26 orang pada angkatan I, 60 orang angkatan II dan 79 orang angkatan III. Dengan demikian, saat ini jumlah alumni PPI USK adalah 351 orang.
Para insinyur baru ini juga terdiri dari enam bagian yaitu Teknik Sipil Perencanaan, Teknik Mesin dan Industri, Pertanian dan Kehutanan, Teknik Kebumian, Teknik Kimia dan Lingkungan, serta Teknik Elektro dan Komputer.
Alfiansyah mengungkapkan, saat ini PS-PPI USK telah berkembang dengan sangat baik dan semakin diminati. Salah satu buktinya untuk pendaftaran angkatan V pada semester ganjil 2022/2023 nanti, sudah terdaftar 94 orang untuk mengikuti program pendidikan ini.
Pada angkatan ke V ini beberapa calon mahasiswa juga terdaftar melalui jalur reguler dan sebagian besar lainnya masih memilih jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
“Untuk itulah kita ingin terus mengembangkan program profesi ini sehingga mampu melahirkan para insinyur yang lebih profesional dan berkompeten,” sebutnya.
Wakil Rektor I Profesor Agussabti, turut menyampaikan selamat atas pencapaian seluruh insinyur baru ini. Dirinya mengingatkan, gelar insinyur yang telah mereka peroleh memiliki makna bahwa mereka harus bekerja lebih profesional.
Mengingat saat ini tantangan keinsinyuran semakin besar yaitu bagaimana mengimplementasikan UU No 11 tahun 2014 dan PP No 25 tahun 2019 tentang Keinsinyuran dengan baik.
“Maka kehadiran PS-PPI USK ini merupakan jawaban untuk mengimplementasikan regulasi tersebut khususnya di Aceh, sehingga dapat melahirkan insinyur yang mampu berkontribusi untuk pembangunan nasional,” kata Agussabti.
Pada kesempatan tersebut, Asep Kurnia mengungkapkan sampai saat ini perguruan tinggi yang menyelenggarakan PS-PPI baru meluluskan sekitar 12 ribu insinyur. Jumlah tersebut masih jauh dari target PII yaitu 1 juta insinyur.
Sementara jumlah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program profesi ini baru 42 perguruan tinggi. Oleh karena itu, PII terus mendorong perguruan tinggi untuk bisa mengoptimalkan perannya dalam melahirkan insinyur baru.
“Begitu pula dengan USK, mudah-mudahan PS-PPI USK ini mampu melahirkan insinyur yang banyak dan profesional seperti perguruan tinggi lainnya,” ucapnya.[]