USK Peduli Lingkungan, Ubah Sampah Jadi Berkah di Ulee Lueng Aceh Besar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan keseimbangan alam demi keberlanjutan sosial dan ekonomi.

Dosen FMIPA USK, Misrahanum, Sadli dari Departemen Farmasi, dan Murniana dari Jurusan Kimia, bersama dengan dua mahasiswa, berkolaborasi dalam memberikan edukasi dan demonstrasi tentang teknik pemilahan, pengelolaan, serta pemanfaatan sampah dan limbah rumah tangga.

ADVERTISEMENTS

Dalam kegiatan yang berlangsung di Gampong Ulee Lueng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar ini, mereka memperkenalkan konsep “zero waste” dan cara-cara inovatif untuk mengubah sampah menjadi produk yang bisa digunakan kembali.

ADVERTISEMENTS

“Saya Misrahanum selaku Ketua Kegiatan Pengabdian yang juga Dosen Farmasi, berharap melalui kegiatan edukasi ini kesadaran lingkungan di Gampong Ulee Lueng meningkat. Kami berharap Gampong ini bisa menjadi contoh inspiratif bagi Gampong lainnya sehingga tercipta kondisi yang inovatif dan ramah lingkungan,” ujar Misrahanum.

ADVERTISEMENTS

Isu yang diangkat dalam kegiatan ini adalah dampak penurunan kualitas lingkungan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.

ADVERTISEMENTS

Salah satu cara yang dianggap efektif dalam Sustainable Development Goals (SDGs) Desa adalah dengan menjaga keseimbangan lingkungan, memahami pentingnya kebersihan, dan menjaga lingkungan dari polusi.

ADVERTISEMENTS

Hal ini diwujudkan melalui sikap dan upaya yang peduli dan ramah lingkungan.

ADVERTISEMENTS

Tak hanya berhenti pada edukasi, inisiatif terbentuknya Bank Sampah Mini Gampong Ulee Lueng juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini.

Bank sampah ini diharapkan bisa menjadi pusat pengelolaan sampah di Gampong, di mana warga bisa menukar sampah yang mereka pilah dengan nilai ekonomis.

Dengan demikian, sampah tidak hanya menjadi masalah, tetapi juga berkah yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diemban oleh Universitas Syiah Kuala.

Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih baik dan masyarakat yang lebih peduli terhadap kelestarian alam.

Gampong Ulee Lueng kini jadi pionir dalam gerakan ramah lingkungan. Lewat aksi keren dari dosen dan mahasiswa USK, warga Gampong ini kini paham betul pentingnya memilah dan mengelola sampah.

Gak cuma itu, Bank Sampah Mini yang baru dibentuk bakal jadi pusat pengelolaan sampah yang bikin sampah punya nilai lebih.

Exit mobile version